Warga Bakar Perlintasan Rel KA Jalan Ampera Glugur Darat
Penertiban pemukiman warga di bantaran rel Jl Ampera, Glugur Darat, Medan Timur, Senin (28/11/2016) ricuh.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penertiban pemukiman warga di bantaran rel Jl Ampera, Glugur Darat, Medan Timur, Senin (28/11/2016) ricuh.
Warga yang tidak terima dengan penertiban ini melakukan pemblokiran perlintasan rel dengan tumpukan sampah.
Setelah menutup perlintasan rel dengan tumpukan sampah, warga kemudian melakukan pembakaran. Sehingga, perlintasan rel kereta api tidak dapat dilalui.
"Kami ini orang susah. Jangan semena-mena dengan masyarakat. Mati pun kami siap," teriak ibu-ibu di lokasi penertiban, Senin (28/11/2016).
Karena terus mengamuk, Kanit Intel Polsekta Medan Barat, AKP Parulian Lubis berusaha menenangkan warga. Parulian yang mengenakan baju garis-garis itu meminta para ibu-ibu tenang.
"Kita semua kan sudah sepakat untuk hari ini. Jadi mohon jangan begini ya, bu," kata Kapolsekta Medan Barat, Kompol Victor Ziliwu.
Sampai saat ini, situasi di lokasi kejadian masih memanas. Warga tetap melakukan perlawanan dengan pembakaran berbagai kayu. (ray/tribun-medan.com)