Selasa, 30 September 2025

Dimas Kanjeng Ditangkap

Ketika Mahaguru Bentukan Dimas Kanjeng Beraksi Bagi-bagi Tasbih di Makam

"Setelah satu bulan kemudian, Marwah ketemu SP Ramanathan alias Vijay di Padepokan Dimas Kanjeng. Ia (Marwah) cerita kalau diberi tasbih Abah Holil,"

Editor: Adi Suhendi
surya/ahmad zaimul haq
Tujuh mahaguru bentukan Dimas Kanjeng yang bertugas merekrut massa pengajian saat gelar perkara di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (7/11/2016). 

Menurut Abdul Karim (77) alias Abah Sulaiman Agung asal Jakarta yang didapuk sebagai mahaguru, ia tidak tahu apa-apa soal penipuan.

Ia hanya diajak untuk mengikuti acara.

Syaratnya mengenakan jubah hitam.

"Jubah ini milik saya dan yang bikin adalah istri saya," kata kakek 30 cucu ini.

Abdul Karim yang dulunya sebagai kuli batu dan 5 tahun terakhir sudah tidak bekerja, mengaku pernah diajak ke beberapa wilayah oleh Karmawi.

Mulai Makassar, dua kali ke Probolinggo, dan Jakarta.

Perannya mendampingi Taat untuk menemui pengikutnya.

"Saya hanya duduk saja. Terkadang disuruh membaca doa agar selamat. Itu saja," jelas Abdul Karim saat diwawancarai Surya.co.id

Selama mengikuti kegiatan Taat, uang yang berhasil didapat Abdul Karim totalnya Rp 20 juta.

Selama mengikuti kegiatan road show, ia bersama mahaguru lain dinaikkan pesawat terbang.

Begitu pulangnya juga naik pesawat.

"Waktu di bandara ya sudah ada yang menjemput," terangnya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono, menjelaskan posisi 7 mahaguru masih sebatas saksi.

Namun, ia tidak menampik jika posisi ketujuh orang itu akan menjadi tersangka.

"Nanti tergantung dari hasil penyidikan dan gelar perkara yang dilakukan. Untuk sementara ini, penyidik masih menetapkan dua tersangka yakni Vijay dan Karmawi," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan