Jumat, 3 Oktober 2025

500 Polisi Amankan Unjuk Rasa Tolak UWTO Kota Batam

Sebanyak 500 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa warga Kota Batam dengan tema 'Melayu Melawan,' pada 1 dan 2 November 2016.

Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Tribun Batam/Eko Setiawan
Seorang pengendara bermotor melintas di depan rumah toko di kawasan Nagoya, Kota Batam, Kepulauan Riau, Senin (31/10/2016). Sejak Minggu (30/10/2016), pengusaha di sana memasang spanduk tolak UWTO karena tarifnya selangit. TRIBUN BATAM/EKO SETIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebanyak 500 personel polisi dikerahkan untuk mengamankan unjuk rasa warga Kota Batam dengan tema 'Melayu Melawan,' pada 1 dan 2 November 2016.

Unjuk rasa kali ini sebagai reaksi warga Kota Batam menyikapi tarif Uang Wajib Tahunan Otorita yang ditetapkan BP Batam tak masuk akal.

Kapolresta Barelang, Kombes Helmy Santika, mempersilakan masyarakat berunjukrasa namun tetap harus nanti mentaati aturan yang ada.

"Sebagai polisi tugas kita akan mengamankan. Kita minta kepada warga tidak melakukan aksi melawan hukum dan mengakibatkan kerusakan," ujar Helmy, Senin (31/10/2016) siang.

Ia mengingatkan masyarakat Kota Batam jangan mudah terprovokasi dan membuat keributan. Jika itu terjadi petugas kepolisian tidak akan segan-segan melakukan tindakan hukum.

"Jangan menggangu jalan, jangan membuat keributan sampai membahayakan pengguna jalan lain. Kita akan bertindak tegas kepada para pengunjuk rasa yang berbuat onar," ucap Helmy.

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved