Ayahanda Menlu Retno Marsudi Meninggal
Ayahnya Meninggal, Menlu Retno Marsudi Izin ke Semarang Tinggalkan Acara Internasional di Bali
Retno memberikan keterangan kepada media yang menunggu di depan pintu ruangan bahwa dia akan meninggalkan Bali untuk menuju rumah duka di Semarang.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi membuka pertemuan Asosiasi Negara-negara Pesisir Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) di Nusa Dua, Bali di tengah berita duka ayahandanya meninggal dunia.
Usai membuka acara, Retno memberikan keterangan kepada media yang menunggu di depan pintu ruangan bahwa dia akan meninggalkan Bali untuk menuju rumah duka di Semarang.
"Dengan izin teman-teman harus meninggalkan Bali ke Semarang, karena ayah saya meninggal dunia. Dan pertemuan akan diteruskan oleh co chair dalam hal ini adalah Afrika Selatan dan Australia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Nusa Dua, Bali, Kamis (27/10/2016).
Menteri Retno juga menjelaskan walaupun dirinya tidak ada, tim dari Kementerian Luar Negeri Indonesia akan tetap tinggal di Bali sampai acara selesai.
"Tapi tim dari Kementerian Luar Negeri masih ada di sini (Bali) dan pertemuan tetap akan diteruskan. Saya izin untuk ke Semarang," tambahnya.
Sebelumnya ada informasi bahwa Menteri Retno tidak jadi membuka acara, tapi akhirnya diputuskan tetap membuka acara IORA dan kemudian langsung terbang ke Semarang.
Sebelumnya diberitakan Moch Sidik, ayahanda Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi meninggal dunia, Kamis (27/10/2016) di Semarang.
Jenazah Moch Sidik disemayamkan di rumahnya Jl Borobudur Utara Gg. XX No. 8 RT 5 RW 4 Manyaran, Kota Semarang.
Informasi pemakaman akan disampaikan pada kesempatan pertama.
"Kami yang berduka cita memohonkan maaf atas segala kesalahan yang telah diperbuat, baik yang sengaja maupun tidak disengaja. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT," demikian pernyataan perwakilan Keluarga Besar Retno LP Marsudi. (Kompas.com/Sri Lestari)