Selasa, 7 Oktober 2025

Kisah Tragis Ibu Dua Anak Tewas Dijambret, Sebelum Kejadian Ada Tukang Becak Bilang Begini

Kisah tragis menimpa Dewi Sartika boru Banjarnaor (34), warga Jl Gagak Hitam/Jl Mega, Gang Guntur, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Jenazah Dewi Sartika boru Banjarnaor, korban jambret yang tewas karena terjatuh dari atas betor saat disemayamkan di rumah duka Jl Gagak Hitam/Jl Mega, Gang Guntur, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (25/10/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kisah tragis menimpa Dewi Sartika boru Banjarnaor (34), warga Jl Gagak Hitam/Jl Mega, Gang Guntur, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara.

Hendak mengunjungi keluarga, ia justru tewas setelah terjatuh dari atas beca motor (betor) saat dijambret dua orang pemuda mengendarai sepeda motor Honda Beat di Jl Gagak Hitam/Ringroad, Medan Sunggal.

Korban tewas setelah kepalanya terbentur aspal.

"Kejadiannya kemarin (Senin) sore pak. Kami kan mau pergi menjenguk mamak di kampung Aek Kanopan. Pas naik becak menuju Amplas, becak kami dipepet pelaku," kata Agustini, adik kandung korban di rumah duka, Selasa (25/10/2016).

Ketika dipepet, pelaku langsung merampas tas korban. Saat itu, terjadi tarik menarik antara korban dan pelaku.

"Pas tas kakak ditarik, dia terjatuh ke aspal. Itulah, kepalanya lebih dulu menghantam aspal," kata Agustini sembari menidurkan anaknya.

Melihat korban terjatuh, penarik beca langsung berhenti. Mereka kemudian meminta pertolongan warga.

"Kami sempat minta tolong sama warga. Itulah, langsung dibawa ke rumah sakit Tere Margaret Ring Road," ungkap Agustina.

Karena luka korban cukup parah, ibu beranak dua inipun langsung meninggal. Akibat peristiwa ini, kepala belakang bagian kiri korban bolong, dan jari tangan kirinya patah.

Diperingatkan Tukang Becak

Agustini sempat menceritakan kronologis kasus penjambretan yang berujung meninggalnya sang kakak, Dewi Sartika.

"Sewaktu kami naik beca, memang kakak sudah diingatkan sama penarik becanya. Kata tukang beca itu, hati-hati, awas tas kalian dijambret," ungkap Agustini mengisahkan, Selasa (25/10/2016).

Mendengar nasehat si pengemudi beca motor (betor), mendiang Dewi kemudian memindahkan tasnya ke bangku tengah beca.

Namun, saat itu, tiba-tiba dua orang pelaku datang dari arah belakang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved