Prime One School Enggan Beri Data Guru WNA ke Imigrasi
Pihak Imigrasi ingin melihat izin tinggal ataupun izin bekerja para guru asing tersebut.
Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tim Imigrasi Klas I A Medan bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Medan menduga Prime One School sengaja menyembunyikan data guru warga negara asing (WNA) yang mengajar di sekolah dasarnya.
Adanya indikasi itu terlihat dari asalan yang disampaikan pihak sekolah.
"Awalnya kita hendak masuk dipersulit. Kemudian, saat kami minta data guru-guru asingnya, tiba-tiba saja yang pegang data katanya sakit. Kami menduga, ini ada sesuatu yang disembunyikan," ungkap Ketua Tim I Imigrasi, Prananda, Kamis (20/10/2016).
Menurut Prananda, pihaknya ingin melihat izin tinggal ataupun izin bekerja para guru asing tersebut.
Namun pihak sekolah tetap tidak memberi dokumen yang diminta walaupun imigrasi sudah menunjukkan surat perintah tugas.
"Menurut mereka, guru asing di sekolah dasarnya hanya ada 7. Lalu, di TK tidak ada," ungkap Prananda.
Merasa penasaran, tim imigrasi melakukan survey ke sejumlah orangtua murid.
Dari penuturan orangtua murid, bahwa di TK memang ada guru asing.
"Saya tadi sudah cek ke orangtua siswa. Menurut mereka, di TK ada guru asing. Tapi pihak sekolah menyatakan tidak ada. Inikan sudah main-main namanya," ungkap Tim Pengawas Imigrasi, Simon Sinaga.
Ia pun menduga, Prime One School berbohong. Pihak sekolah diduga takut menunjukkan dokumen para guru asing tersebut.(ray/tribun-medan.com)