Desa Alue Piet Diteror Munculnya Ular Kobra
Populasi ular kobra di wilayah itu diperkirakan meningkat sejak maraknya pembukaan kebun sawit
“Istri saya sedang menyuci piring tanpa diketahui seekor ular kobra mematuknya di kaki dan 10 menit setelah digigit, tubuhnya langsung memerah. Sehingga langsung dilarikan ke RSUD Calang. Alhamdullah berhasil diselamatkan,” jelas Hasballah, suami korban.
Dikatakan Hasballah, beberapa hari setelah kejadian itu, ia juga menemukan tujuh ekor anak ular kobra di bawah pohon bunga di samping rumahnya.
Ia kemudian membunuh semua bayi ular itu. Warga berharap Pemkab Aceh Jaya mengambil tindakan terhadap populasi kobra di kawasan itu yang semakin bertambah.
Bisa atau racun ular kobra merupakan salah satu yang terkuat dari jenisnya dan mampu membunuh manusia bahkan hewan sekalipun.
Kobra juga dapat menyemprotkan bisa ke mata atau wajah manusia dengan cepat. Namun tidak semua kobra dapat melakukan gerakan cepat ini.
“Kejadian di Alue Piet, kobra biasanya menyerang manusia bila diserang terlebih dahulu atau merasa terancam,” kata drh Irwan, kepala Puskeswan Batee Roo, Kecamatan Teunom, Aceh Jaya kemarin.
Menurutnya tidak semua gigitan ular kobra menyebabkan kematian jika cepat ditangani.
“Misalnya jika digigit, perlakukan luka gigitan dengan sangat hati-hati tanpa membuat luka baru di sekitarnya. Jika memungkinkan dalam sekejap balutlah dengan cukup kuat bagian anggota tubuh yang digigit. Usahakan tidak banyak bergerak pada daerah gigitan agar peredaran darah tidak bertambah cepat. Kemudian bawalah ke rumah sakit terdekat atau Puskesmas untuk mendapatkan antibisa,” saran drh Irwan.
Menurutnya semburan bisa ular ke mata dapat mengakibatkan iritasi dan rasa pedih yang hebat. Karenanya, kata Irwan, segera cuci mata dengan air bersih mengalir dan membilas untuk mencegah kerusakan pada mata lebih lanjut. (c45)