Program 10 Ribu Kolam Ikan Pemkab Banyuwangi Menuai Hasil, Keuntungannya Mencengangkan
-Pemkab Banyuwangi mencetuskan gerakan 10.000 kolam ikan untuk menaikkan pendapatan dan gizi masyarakatnya, pada 2012 lalu.
Sekali panen, Agus mendapat keuntungan Rp 300.000 perkuintal. Dengan demikian tiap empat petak tiap kali panen, Agus bisa mengantongi Rp 12 juta.
Sedangkan Agus memiliki 28 petak, dengan demikian tiap kali panen Agus bisa mengantongi Rp 84 juta.
Masa panen ikan lele, minimal tiga kali setahun. Dengan demikian apabila dibagi rata-rata tiap bulan, Agus mengantongi kentungan Rp 21 juta bersih.
Itu bisa lebih karena bisa satu tahun panen empat kali. Apabila empat kali panen, Agus bisa mendapat Rp 30 juta perbulan.
Itulah yang membuat Agus tidak menyesal meninggalkan pekerjaannya sebagai karyawan finance di Surabaya yang bergaji Rp 10 juta perbulan.
Agus kini menggerakkan pemuda-pemuda di desanya, untuk membudidaya ikan lele di pekarangan-pekarangan rumahnya.
"Saat ini ada 12 orang yang telah ikut, dan sama-sama membudidayakan lele," kata Agus.
Lele yang dihasilkan Agus berbeda dengan lainnya. Ini karena, sistem pembudidayaanya menggunakan air bersih.
Tiap hari Agus mengganti air di kolamnya, agar air tetap bersih dan kualitas ikan lelenya terjaga.
Di Banyuwangi, setelah gerakan 10.000 kolam ikan, banyak desa-desa di Kecamatan Genteng, Glenmore, Muncar, Sempu, dan Kalibaru yang membuat kolam ikan.
Dengan produksi pada 2015 sebesar 3700 ton, dengan komoditi ikan tombro, nila, gurame, dan lele. (haorrahman)