Ruang Instalasi Gizi RSUD Soemarno Sosroatmojo Terbakar,1 Orang Tewas
Satu per satu bala bantuan datang dari anggota TRC. Dengan alat pemadam yang lengkap, api dengan cepat dapat dikuasai.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Kebakaran melanda ruang instalasi gisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soemarno Sosroatmojo Kabupaten Bulungan, Sabtu (17/9/2016).
Api berkobar sekira pukul 13.20 Wita. Bermula terjadinya hubungan arus pendek yang memicu percikan api.
Bermula dengan api kecil, kemudian membakar beberapa isi ruangan yang berbahan kayu dan plastik.
Pekerja dalam ruang instalasi gisi terkepung asap. Tak mampu bergerak, tak ada cahaya. Asap semakin pekat.
"Tolong.....tolong....tolong.. ....tolong kami," teriak beberapa pegawai yang awalnya sedang meracik kudapan di ruang instalasi gizi.
Namun sebelumnya satu orang pegawai memanfaatkan kondisi darurat dengan menelpon tim reaksi cepat (TRC) rumah sakit.
Satu per satu bala bantuan datang dari anggota TRC. Dengan alat pemadam yang lengkap, api dengan cepat dapat dikuasai.
Anggota TRC lainnya fokus ke korban. Mereka melakukan evakuasi dengan cepat. Berbagi tugas menggotong korban yang mengalami luka bakar, patah tulang dan luka ringan.
Sementara teriakan masih terus terdengar. Sayup-sayup sirine kendaraan ambulance merapat ke titik evakuasi, tak jauh dari titik terjadinya kebakaran.
Beberapa korban akhirnya berhasil dibawa ke titik evakuasi. Mereka langsung mendapat pertolongan pertama. Bagian tubuh korban yang terdapat luka bakar segera diberi olesan obat lalu dibalut kain.
"Aduuuuh sakit....aduuuh sakit," teriak korban lainnya.
Tak lama kemudian, diketahui satu pekerja masih tertahan di ruang instalasi gizi. Tim TRC lagi-lagi harus bergerak cepat melalukan penyelematan.
Suasana menjadi hening. Korban terakhir ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Ia sefera dievakuasi menuju ruang mortuari.
Begitulah rentetan kegiatan simulasi penanganan peristiwa kebakaran di ruang instalasi gizi RSUD Soemarno Sosroatmodjo Bulungan.
Suriadi Ketua TRC RSUD mengatakan, kegiatan simulasi ini untuk mengasah keterampilan dan kecepatan TRC RSUD jika terjadi peristiwa serupa.
"Ini baru pertama kali kami laksanakan. Tentunya rumah sakit juga sangat rentan terjadi kebakaran, bukan hanya di luar sana. Kami akan lakukan simulasi secara rutin. Ke depan mungkin kami libatkan beberapa stakeholder lain seperti pemadam, Dinas Kesehatan, BPBD maupun Tagana," tuturnya.(Tribun Kaltim/Wil)
