Senin, 6 Oktober 2025

Kapolda Riau Pimpin Konferensi Pers Terkait Beredarnya Foto Kongkow-kongkow Pejabat Polri

Polda Riau menggelar konferensi pers, Jum' terkait beredarnya foto "kongkow-kongkow" pentinggi Polri dengan bos perusahaan pembakar lahan

Penulis: Budi Rahmat
Editor: Sugiyarto
Tribun Pekanbaru/ Budi Rahmat
Diduga petinggi Polri di Riau Kongkow Dengan Bos perusahaan yang di SP3 kan Polda Riau. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU- Polda Riau menggelar konferensi pers, Jum' at (2/9/2016) siang terkait beredarnya foto "kongkow-kongkow" pentinggi Polri dengan bos salah satu perusahaan.

Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto memimpin langsung pertemuan dengan Wartawan yang juga dihadiri tiga pejabat Polda Riau yang ada dalam foto yang beredar yakni Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Kombes Pol Rivai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Surawan dan Kepala Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan.

Surawan menyebutkan tidak benar tudingan kongkow-kongkow dengan pihak perusahaan dari foto yang beredar tersebut.

Dikatakannya lokasi tersebut di lounge lantai tujuh Hotel Grand Central Jalan Sudirman, pukul 20.30 WIB.

Tim gabungan antara Propam Polda Riau, dan Ditreskrimum membahas kasus Meranti. "Setiap hari kami lakukan evaluasi," terang Surawan.

Dijelaskannya, kebetulan salah satu rekan dari Propam Mabes juga menginap di hotel tersebut.

"Makanya kami ke sana dan juga mengontak Dirkrimsus dan Kapolresta Pekanbaru. Kebetulan  lokasi duduk berseberangan dengan pihak pengelola hotel yang juga ada pengusaha."

"Karena kami kenal (pengelola hotel), maka kami hampiri dan kami salaman. Kemudian diajak berfoto bersama. Hanya sebatas itu saja. Setelah itu kami kembali ke meja kami," terang Surawan.

Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto ikut menengahi perihal munculnya foto tersebut.

Kapolda berharap setiap foto yang muncul jangan disalah artikan.

'Di setiap iven, saya  atau pejabat yang lain yang berada di luar ada juga warga masyarakat yang meminta foto bareng.

Foto itu hendaknya bisa dicerna secara logika, secara pikiran jernih. Sehingga tidak menimbulkan persepsi.
Karena salah persepsi dampaknya juga kurang bagus.

"Dan kurang bagus itu membuat kurang nyaman kita semua," terangnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan yang sebelumnya dikonfirmasi Tribun Pekanbaru secara terpisah mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak mengira foto bersama tersebut justru menjadi polemik dan bermasalah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved