Selasa, 7 Oktober 2025

Olimpiade 2016

Cerita Pahit Liliyana Natsir Menjadi Pebulutangkis Andal, Sang Ayah Sempat Terbebani

Perjalanan Liliyana Natsir menjadi pebulutangkis andalan Indonesia penuh lika-liku, termasuk dampaknya kepada pasangan Benno Natsir dan Olly Maramis.

Editor: Y Gustaman

"Dia bilang, 'sulit mengejar lari 3.000 meter saat berada di posisi 1.000 meter bila pikiran bercabang.' Jadi dia fokus latihan tanpa mempedulikan pendidikannya," beber Benno.

Kala berlatih di PB Bimantara Tangkas, sekarang PB Djarum Jakarta, Benno nyaris menyerah membiayai tempat tinggal, makan sehari-hari, bahkan agar Liliyana dapat mengikuti sejumlah kejuaraan.

Kala menginjak usia 15 tahun, Liliyana berhasil menjuarai sebuah kejuaraan bergengsi sehingga seluruh latihan hingga biaya hidupnya ditanggung, pemerintah bahkan memberinya uang saku.

"Di situ hidup mulai merasa ringan," cerita Benno penuh bangga. Saat final berlangsung, ia dan Olly menyaksikan putrinya tanding di layar televisi di ruang tengah rumahnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved