Pelajar di Belitung Timur Hobi Mabuk Rebusan Pembalut
Kenakalan remaja berupa penyalahgunaan obat-obatan serta menenggak minuman keras (miras) marak di Belitung Timur (Beltim).
Jontor bisa terbilang belum cukup parah, ia bercerita ada kawannya yang lain, jika mabuk, seluruh badannya bergetar. "Pernah dia buka tangki bensin. Aku pikir kenapa, lalu diisaplah bensin dari tangki," ujarnya.
Sejumlah zat terkandung di dalam produk pembalut ataupun popok. Di antaranya klorin yang dapat terkontaminasi menjadi dioksin.
Dikutip dari laman mitrainti.org, klorin digunakan pada proses pemutihan (bleaching) oleh pabrik kertas, termasuk pabrik pembalut wanita, tissue, sanitary pad, dan popok.
Klorin dilarang pada pembuatan obat ataupun makanan berdasarkan Permenkes RI No. 472/ 1996.
Zat-zat ini terkandung pada busa pembalut yang di dalamnya terdapat semacam jel yang befungsi menahan cairan. Dari laman tersebut, YLKI sebenarnya sudah merilis hasil riset mereka berupa sembilan merek pembelaut dan tujuh merek pantyliner yang mengandung zat berbahaya, yaitu klorin dengan rentang 5-55 ppm. (o4/m3)
Membahayakan Fungsi Otak
Leo Ardiansyah, Sekretaris Dinas Kesehatan Beltim mengatakan bahaya pembalut dan popok, bahkan bisa mengancam, meski penggunaan sesuai peruntukan sehari-hari.
Zat klorin yang terkontaminasi menjadi dioksin bisa memicu penyakit kanker.
Adapula zat TBT yang terkandung di dalam popok misalnya, itu dapat menimbulkan efek panas dan dapat menyebabkan kemandulan jika digunakan dalam waktu yang lama.
Makanya, belakangan banyak yang menganjurkan lebih aman menggunakan pembalut atau popok yang terbuat dari kain (atau bukan sekali pakai)
Berdasarkan sejumlah penelitian di Eropa, disebutkan bahwa pembalut dan popok juga mengandung zat-zat sejenis yang terkandung di dalam lem merek tertentu yang diketahui juga kerap disalahgunakan mendapatkan efek mabuk.
Efek membahayakannya bisa dibilang serupa zat-zat yang terkandung dalam cairan cat, kutek, lem-lem tertentu. Jika disalahgunakan, zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam produk pembalut membahayakan fungsi otak.
Jika berlarut-larut dalam waktu yang panjang, efek paling fatal dapat menyebabkan kematian dikarenakan overdosis.
Ketagihan yang dirasakan lebih kepada ingin mendapatkan efek mabuk. Bahaya-bahaya ini di luar hancurnya masa depan si penyalahguna, karena efeknya hampir serupa dengan penyalahgunaan lem merek tertentu. (m3)