Terkait Pertolongan TKI yang Tenggelam di Perairan Malaysia, Basarnas Kepri Tunggu Perintah Pusat
Sejauh ini dilaporkan ada 44 WNI yang selamat dan enam orang meninggal dunia
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Enam orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dikabarkan tewas di perairan Indonesia ketika hendak pulang melalui jalur tidak resmi ke Batam, Indonesia.
Kapal yang mereka tumpangi tenggelam diperairan Pantai Batu Layar sungai Renggit, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Johor, Malaysia.
Informasi yang dihimpun Tribun, diperkirakan jumlah penumpang diatas kapal sebanyak 60 orang.
Sejauh ini ada 44 WNI yang selamat dan enam orang meninggal dunia.
Korban yang belum ditemukan masih dicari oleh TIM SAR Malaysia.
Sementara untuk korban yang selamat sudah diamankan pihak Imigrasi Johor Baru dan korban yang meninggal dunia berada di RS Kota Tinggi untuk di Visum.
Abdul Hamid, Kepala Basarnas Kepulauan Riau (Kepri) membenarkan adanya musibah kapal tenggelam yang berisikan WNI yang datang dari Malaysia.
Namun sejauh ini mereka masih menunggu perintah dari Basarnas Pusat apakah mereka diperbolehkan untuk membantu Tim SAR Malaysia.
"Memang benar ada kejadian itu. Kita tidak bisa turun untuk membantu mencari karena tempat itu masih masuk perairan malaysia. Kecuali kita diminta untuk membantu mereka. Kita masih tunggu arahan dari pusat," sebut Abdul Hamid, senin (25/7/2016) siang.
Basarnas Kepri sendiri mengatahui informasi ini setelah tim Sar Malaysia yang ada di pusat.
"Walaupun kita sudah tahu, kita tunggu perintah atasan. Berbeda kalau dia sudah masuk perairan kita. Yang jelas kita siap jika dimintai bantuan mencari korban," tukasnya.
