Diduga Tidak Tahan Anaknya yang Masih SMP Minta Motor, Ibu Ini Pilih Bunuh Diri
Pagi hari sebelum jenazah ditemukan Nengsi masih sempat mengantar anak keduanya ke PAUD
Laporan Reporter Tribun Jogja, Usman Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sesosok mayat wanita terdampar di Pantai Parangkusumo, tepatnya di barat Kali Mati pada Kamis (21/7/2016) pukul 12.25.
Mayat itu kali pertama ditemukan oleh salah seorang warga Mancingan XI, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Kejadian itu bermula ketika warga Mancingan XI tengah asyik menyisir pesisir Pantai Parangkusumo.
Tiba-tiba yang bersangkutan menemukan sesosok mayat yang tengah mengapung di laut.
Setelahnya warga itu langsung melapor ke SAR Parangtritis.
Tim SAR langsung bergerak dan membawa mayat tersebut ke Posko SAR Parangtritis.
"Saat pertama kali dievakuasi identitas korban tidak diketahui. Sementara sebelumnya juga tidak ada laporan (orang hilang) dari warga atau pengunjung Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo," jelas Komandan Regu I Tim SAR Parangtritis, Suparjiyanta, Kamis (21/7/2016).
Terpisah Kapolsek Kretek, AKP Salim menyebut jika mayat yang ditemukan di Pantai Parangkusumo itu bernama Nengsi Hartiningsih (33), warga Pedukuhan Depok, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Korban selama ini diketahui berprofesi sebagian buruh goreng ikan di Depok.
"Setelah diperiksa Tim Inafis Polres Bantul dan petugas Puskesmas Kretek, diketahui di tubuh korban jika tidak ada bekas penganiayaan. Untuk sementara ini, diperkirakan korban meninggal karena bunuh diri," ulasnya.
Sebelumnya memang diketahui jika Nengsi mempunyai masalah di keluarganya.
Apalagi anak pertamanya, yang sekarang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), meminta dibelikan motor kepada orangtuanya.
Diduga karena problem ini, akhirnya korban memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
"Sekarang kami masih melakukan penyelidikan, dan saat ini kondisi suaminya masih shock berat," urainya.