Mengklaim Disembah Jin Mabud, Pemuda Laporkan DZA ke MUI Jabar
Belasan pria mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Senin (20/6/2016), untuk melaporkan ajaran sesat DZA.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Belasan pria mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat di Kota Bandung, Senin (20/6/2016).
Mereka mengadakan pertemuan dengan Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei, Sekretaris Umum MUI Jabar Rafani Achyar, Ketua Komite Fatwa MUI Jabar Badruzzaman M Yunnus, dan pengurus lainnya.
Para pemuda membeberkan ajaran DZA yang diduga menyimpang dari ajaran Islam. Sebelumnya mereka pun telah melaporkan DZA ke MUI Jabar. Hari ini mereka hadir untuk dimintai keterangan.
Belakangan diketahui, para pemuda tersebut merupakan murid, pengikut, dan orang dekat DZA. Adapun DZA merupakan guru besar Lembaga Seni Bela Diri Himatul Iman yang kini berubah menjadi Lanterha the Lemurian Meditation pada awal 2016.
Konon LSBD HI bubar lantaran 14 pelopornya yang beberapa di antaranya melaporkan ajaran DZA ke MUI Jabar itu mengundurkan diri.
Pantauan Tribun Jabar, pertemuan berlangsung cukup lama mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB.
Hampir semua peserta yang hadir pada pertemuan memberikan keterangan mengenai ajaran DZA. Mereka juga memberikan sejumlah data ajaran DZA yang menyimpang kepada pengurus MUI jabar.
Muhammad Yudi Wahyudin, mantan pengawas dan pengendali LSBD HI telah mengundurkan diri sejak November 2015. Ia merasa ada kejanggalan dari ajaran DZA.
Saat bergabung dengan LSBD HI sejak 26 tahun yang lalu, Yudi berkeinginan ikut menyiarkan agama Islam melalui bela diri.
"Awalnya tidak ada ajaran yang aneh-aneh. Cuma akhir-akhir ini saya mulai resah karena banyak ajaran yang aneh-aneh dan kejanggalan. DZA mengaku mendapatkan ilmu dari kerajaan jin mabud dan banyak jin yang bersujud sama dia," cerita Yudi.