Kamis, 2 Oktober 2025

Pengacara Mantan Pangdam Tuding Anggota DPR Bikin Kisruh Sengketa Lahan

Muhajirin Tohir mengatakan sejumlah anggota DPR RI yang datang ke Sekolah Cinta Budaya hanya membuat keruh suasana.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/Array A Argus
Mantan Pangdam I/BB, Mayjen TNI (Purn) Burhanudin Siagiaan dan pengacaranya Muhajirin Tohir saat memberi keterangan di Wisma Benteng, Medan, Senin (30/5/2016), terkait sengketa lahan di Desa Medan Estate, Deliserdang. 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Muhajirin Tohir mengatakan sejumlah anggota DPR RI yang datang ke Sekolah Cinta Budaya hanya membuat keruh suasana.

Hal itu disampaikan Muhajirin selaku pengacara mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI (Purn) Burhanudin Siagian. Mereka mengklaim tanah yang berdiri sekolah milik Burhanudin.

"Hadirnya komisi III (Sekolah Cinta Budaya) justru memperkeruh suasana. Ini proses hukum, bukan proses politik," kata Tohir kepada wartawan pad aSenin (30/5/2016).

Biarlah persoalan sengketa tanah antara Sekolah Cinta Budaya dengan Burhanudin berjalan sesuai hukum berlaku. Dengan demikian, tidak ada keberpihakan anggota DPR RI dalam kasus ini.

"Harusnya anggota DPR RI itu menerima laporan aduan dari yayasan dan mengundang pula terlapor dalam hal ini klien kami. Dengan demikian, masalah ini bisa diselesaikan," ungkap Tohir.

Ia mendorng anggota DPR RI mengecek ke lapangan sehingga mendapat informasi yang berimbang soal tanah dari kedua belah pihak yang bersengketa.

"Kami tidak pernah mengganggu proses belajar mengajar di sekolah itu. Justru, kehadiran DPR RI ke sekolah dimaksud mengganggu mental anak-anak di sana," kata dia.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved