Satu Perompak Reporter Salam TV di Perairan Belawan Ditangkap di Aceh
Saat dalam perjalanan menuju darat, kapal Izah GT yang ditumpangi korban dipepet dua perompak.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Setelah hampir sebulan berlalu, kasus perompakan reporter Salam TV yang terjadi di perairan Belawan akhirnya bisa diungkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan.
Satu dari dua perompak berinisial W ditangkap di Aceh.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Belawan, Ajun Komisaris Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan, saat ini pelaku masih diperiksa oleh penyidik.
Bambang enggan merinci secara detail penangkapan satu dari dua pelaku perompakan itu.
"Ya sudah (kami tangkap), tapi nanti dulu lah ya. Soalnya masih kami kembangkan lagi," kata Bambang pada www.tribun-medan.com, Rabu (25/5/2016).
Dalam kasus ini, Polres Pelabuhan Belawan bekerjasama dengan petugas kepolisian Aceh. Namun, satu pelaku lainnya masih diburon petugas.
Sebelumnya, kasus perompakan yang terjadi pada Rabu (27/4/2016) lalu di perairan Belawan ini menewaskan reporter Salam TV bernama Zulfan Syaiful (38). Zulfan tewas tenggelam setelah sempat bergumul dengan perompak di atas kapal.
Saat itu, Zulfan dan tiga orang kru Salam TV beserta seorang ustadz baru saja menyelesaikan rekaman untuk acara Ramadhan.
Saat dalam perjalanan menuju darat, kapal Izah GT yang ditumpangi korban dipepet dua perompak.
Mereka merampas tas berisi kamera Canon D5 beserta aksesoris yang bernilai Rp200 juta.
Tak mau kehilangan barang-barangnya, Zulfan berusaha melompat ke kapal pelaku. Sayangnya, Zuldan terjatuh ke air dan tewas tenggelam.