Kisah Aiptu Mustamin, Belasan Tahun Menjadi Tukang Tambal Ban
Pria kelahiran Bone,ini tak hanya sebagai seorang polisi, di luar jam kerjanya ia juga punya pekerjaan sampingan sebagai seorang tukang tambal ban.
"Saya menganggap tambal ban sebagai sebuah olahraga dan hobi dan tentunya menghasilkan, saya juga merasa bosan tinggal di rumah jika sedang tak bekerja."
"Saya tidak pernah merasa gengsi atau malu, ditambah lagi, niat saya memang mau membantu orang yang membuntuhkan bantuan saya,"
Pria yang tinggal di Jl Sultan Abdullah Raya, Kecamatan Tallo, ini menjelaskan selama apa yang dilakukannya tak merugikan orang lain, tidak menjadi masalah baginya meski harus dicela.
"Banyak yang menyindir, tapi selama itu tidak merugikan orang lain, saya akan kerjakan."