Kamis, 2 Oktober 2025

Turis Preman Bunuh Polisi di Bali

Ini Hasil Autopsi Amokrane Sabet di RSUP Sanglah

Pada tubuhnya ditemukan 36 luka pada tubuh Amok, di antaranya 24 luka tembak peluru karet, dan 12 luka kekerasan senjata tajam

zoom-inlihat foto Ini Hasil Autopsi Amokrane Sabet di RSUP Sanglah
Tribun Bali/ I Made Ardhiangga
Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto

Ia lalu keluar dari rumahnya sambil menggenggam sebilah pisau di tangan kanannya.

Dengan tampang garang, ia mencaci maki petugas yang menantinya di halaman depan villa.

Amok yang sudah kalap berupaya menyerang Brigadir Sudiarta.

Aksi kejar-kejaran ini terjadi hingga ke jalan raya di luar villa.

Pergumulan antara keduanya sempat terjadi.

Brigadir Sudiarta yang terkena sabetan pisau, kemudian terdesak hingga jatuh ke dalam got dengan kedalaman sekitar 70 sentimeter.

Segalanya berlangsung sangat cepat.

Brigadir Sudiarta yang sudah tidak berdaya kemudian ditindih oleh badan besar Amok di dalam got.

Amok pun kemudian menikam Brigadir Sudiarta yang kala itu dalam posisi terlentang tak berdaya.

“Sempat diberi tembakan peringatan tetapi diabaikan. Malah dia berhasil menangkap satu orang anggota kita dan terjadi pergumulan. Anggota kita kemudian ditusuk. Ada delapan tusukan, salah satunya mengenai leher dan jantung. Akhirnya anggota kita gugur. Karena sudah tidak bisa dikendalikan lagi akhirnya ditembak oleh aparat,” jelas Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto.

Kondisi anggota Buser Polsek Kuta Utara itu tampak kritis.

Brigadir Sudiarta kemudian meninggal lantaran luka yang dideritanya sangat parah.

Ia kemudian dilarikan ke Rumah Sakit BaliMed.

Saat melihat rekannya ditikam hingga tewas, anggota Brimob terpaksa menembak Amok dengan peluru tajam.

Tapi Amok yang sudah ditembak berkali-kali menggunakan senapan laras panjang ini masih bisa berdiri dan bangun dari dalam got.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved