Jumat, 3 Oktober 2025

ABG Tewas Diperkosa

#NyalaUntukYuyun, Gadis 14 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh 14 Pemuda Mabuk

“Disaat kita merayakan #hardiknas, ada anak usia 14 tahun yang dirampas masa depan dan hidupnya."

Editor: Robertus Rimawan
TWITTER/@AVRIL_LISA
#NyalaUntukYuyun trending topic di Twitter, suarakan simpati untuk gadis 14 tahun yang diperkosa dan dibunuh, Senin (2/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Dunia maya di media sosial terutama Twitter mendadak diramaikan dengan munculnya tagar #NyalaUntukYuyun.

Tagar ini merupakan bentuk perlawanan dan solidaritas netizen terhadap meninggalnya Yuyun (14), seorang siswi SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda saat pulang sekolah.

Manajer Program Cahaya Perempuan Women Crisis Center, Juniarti menyebutkan, sudah seharusnya darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak ditetapkan di daerah Rejang Lebong Bengkulu.

Ia bahkan menyebutkan sepanjang 2016 terdapat 36 kasus kekerasan anak dan perempuan terjadi.

Sebelumnya di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun 2015 kekerasan mencapai 84 kasus.

"Pemberlakuan darurat kekerasan anak dan perempuan wajib dilakukan Pemda Rejang Lebong agar Pemda memiliki arah dan tujuan jelas dalam penuntasan persoalan ini," kata Juniarti.

Aksi #NyalauntukYuyun mendapatkan perhatian banyak pihak dan viral di jejaring sosial.

“Disaat kita merayakan #hardiknas, ada anak usia 14 tahun yang dirampas masa depan dan hidupnya."

"Diperkosa 14 orang dan dibunuh!#NyalaUntukYuyun,” tulis Luluk Hamidah dalam akun twitternya.

“#NyalaUntukYuyun. Nyalakan api solidaritasmu untuk Yuyun. Anak 14 tahun yang diperkosa 14 orang kemudian meninggal” sebut Kartika Jahja,  mengajak semua pihak untuk mendukung aksi ini.

Selain berbagai tweet dukungan dengan taggar #NyalaUntukYuyun, puluhan video “Kami Bersama Yuyun” dengan menyalakan api pun ramai di media sosial.

Tidak saja bentuk tulisan dukungan netizen terhadap Yuyun muncul dalam bentuk video yang menyampaikan pesan solidaritas "Kami bersama Yuyun" sambil menyalakan api.

Kisah meninggalnya Yuyun siswi SMP di Bengkulu ini cukup tragis, korban ditemukan meninggal dunia di dalam jurang saat pulang sekolah, ditemukan warga dalam kondisi membusuk karena sudah beberapa hari menghilang.

Korban ditemukan dalam keadaan nyaris tanpa busana dengan kaki dan tangan terikat pada Senin (4/4/2016).

Kepolisian bergerak cepat, dalam waktu beberapa hari, Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, meringkus 12 remaja pelaku pemerkosaan Yuyun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved