Sabtu, 4 Oktober 2025

Sumarto Curi Handphone PSK karena Tak Bisa Bayar Jasa Kencan

Sumarto diamuk warga karena mencuri handphone milik salah seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial VA.

Editor: Dewi Agustina
Surya/Izi Hartono
Tersangka pencuri HP di eks lokalisasi GS saat diperiksa polisi, Rabu (20/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Sumarto, warga Kelurahan Dawuan, Kecamatan Situbondo dihajar warga eks lokalisasi Gunung Sampan (GS) di Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo.

Sumarto diamuk warga karena mencuri handphone milik salah seorang pekerja seks komersial (PSK) berinisial VA saat bersama temannya mendatangi salah satu wisma di eks lokalisasi.

Pelaku memesan minuman keras sambil ditemani korban. Usai minum, pelaku mengajak teman wanitanya masuk kamar.

Namun, setelah hendak pulang ternyata pelaku tidak membawa uang dan harus membayar uang minuman dan jasa ngamar sebesar Rp 2,1 juta.

"Dari total yang harus dibayar, pelaku itu hanya bayar Rp 100 ribu," kata Diana, teman korban saat di ruang penyidik Reskrim Polres Situbondo.

Karena tidak punya uang, akhirnya teman kencan pelaku meminta agar motor disita untuk dijadikan jaminan.

Pada saat pamit pulang, pelaku menyempatkan mengambil handphone milik VA yang dicas di kamar milik Diana.

Mengetahui handphonenya raib, korban selanjutnya mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya. Bahkan, untuk mengelabui aksinya, pelaku sempat membuang handphone curiannya tersebut.

"Waktu dicari handphone teman saya ditemukan di selokan," katanya kepada Surya (Tribunnews.com Network).

Sayangnya, Sumarto tidak mau menjawab dan hanya menunduk.

Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo membenarkan penangkapan pencuri tersebut.

"Tersangka saat ini masih diperiksa penyidik Pidum," kata Ipda Nanang kepada Surya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved