Lebih Efisien PLN Bangun Pembangkit Listrik di Nias
Keinginan Perusahaan Listrik Negara membangun pembangkit listrik di Kepulauan Nias harus diapresiasi ketimbang menyewa pasokan listrik perusahaan lain
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keinginan Perusahaan Listrik Negara membangun pembangkit listrik di Kepulauan Nias harus diapresiasi ketimbang menyewa pasokan listrik perusahaan lain.
Pengamat ekonomi Kota Medan, Gunawan Benjamin, menyadari butuh investasi besar membangun pembangkit baru, tapi mau tak mau harus dilakukan untuk jangka panjang.
"Ini akan menguntungkan masyarakat sebagai antisipasi krisis listrik serupa berlangsung kembali," ujar Gunawan saat dihubungi Tribun Medan, Kamis (15/4/2016).
Menurut dia tidak semestinya PLN menyewa mesin pembangkit dari perusahaan negara lain. Apalagi, sekarang tidak semestinya masyarakat menikmati listrik dari tenaga genset.
"Keputusan PLN yang akan membangun pembangkit listrik bertenaga mesin gas lebih bagus daripada mesin diesel. Apalagi memakai banyak minyak akan menghabiskan devisa negara," imbuh dia.
Sejauh ini ia melihat ada upaya untuk mewujudkan kelistrikan yang menjangkau semua masyarakat di mana pun. Dan upaya membangun pembangkit tengah diupayakan.
Ia melihat secara berkelanjutan biaya operasional dari pembangkit baru dapat lebih murah. Sehingga, memberikan dampak ekonomis yang lebih bermanfaat dalam jangka panjang.
Upaya mendatangkan mesin genset menjadi solusi, sementara proyek pembangunan belum terealisasi. Meski harus diakui pemakaian genset akan menghabiskan banyak biaya dan secara ekonomi merugikan.
"Genset hanya sebagai cadangan energi listrik sementara. Artinya, bukan permanen. Bila proses mendatangkan genset lambat masyarakat semakin merugi adanya pemadaman itu," tambah dia.
Dia tidak memungkiri pemadaman yang kerap terjadi justru akan membuat biaya yang dikeluarkan masyarakat Nias membengkak, begitu juga kerugian yang ditanggung Industri.