Senin, 6 Oktober 2025

Dukung Pengembangan Kawasan Industri di Jatim, PLN akan Bangun Empat Pembangkit Baru

Kawasan industri di Jawa Timur terus berkembang. Tercatat sekitar 10 kawasan industri baru bakal beroperasi di Jatim dalam beberapa tahun ke depan.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Dukung Pengembangan Kawasan Industri di Jatim, PLN akan Bangun Empat Pembangkit Baru
beritek.wordpress.com
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kawasan industri di Jawa Timur terus berkembang. Tercatat sekitar 10 kawasan industri baru bakal beroperasi di Jatim dalam beberapa tahun ke depan.

Melihat potensi itu, PT PLN Distribusi Jawa Timur berusaha meraih peluang tersebut.

"Keberadaan kawasan industri jelas membutuhkan aliran listrik. Jadi, jangan sampai kami ketinggalan kereta," ujar Wisnu Yulianto, Manajer Bidang Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Distribusi Jatim, Kamis (14/4/2016).

Agar bisa memasok aliran listrik ke kawasan industri baru, PLN telah menyiapkan sejumlah strategi.

Di antaranya, membangun empat pembangkit listrik baru yang dijadwalkan mulai beroperasi semua pada tahun 2018.

Yakni PLTGU Gresik 800 MW, Peaker Jatim 2.500 MW, Peaker di Grati 450 MW yang jadwalnya mulai beroperasi 2016, serta pembangkit di Tanjung Awar-awar dengan kapasitas 350 MW merupakan lanjutan dari 10.000 MW.

"Setelah empat pembangkit tersebut beroperasi, berarti total PLN diatribuai Jatim memiliki 35 pembangkit," lanjutnya.

Untuk melengkapi pembangkit yang ada, PLN juga punya target membangun 30 Gardu Induk (GI) baru hingga tahun 2029.

Dari jumlah itu, ada 9 gardu induk yang bakal dibangun untuk mendekati kawasan-kawasan industri.

Dijelaskan, beberapa kawasan industri baru yang menjadi incaran pengembangan bisnis PLN itu antara lain, JIIPE di Gresik yang di sana akan dipasang GI berkapasitas 150 MW.

Kemudian, pemasangan GI di kawasan industri di Banyuwangi dengan kapasitas sebesar 100 MW pada tahun 2017 mendatang.

Lalu, ada Terget pemasangan GI di Kawasan Industri Tuban (KIT) di Tuban sebesar 60 MW, serta penambahan kapasitas GI di kawasan industri di Ngoro Jombang, dan di PIER Pasuruan.

"Kami memang berusaha menyiapkan segala infrastruktur untuk menarik minat investasi," tandas Mochamad Rochim, Deputy Manager Perencanaan Sistem Kelistrikan PLN Distribusi Jatim.

Dipaparkannya, pendapatan dari sektor industri memang menjadi penyumbang utama revenue PLN Distribusi Jatim.

"Dari sekitar 10 juta pelanggan PLN Jatim, 92 persen adalah pelanggan rumah tangga, sedangkan pelanggan industri hanya 0,16 persen. Tapi secara pendapatan, industri menyumbang hingga 41 persen dari total pendapatan yang ada," urainya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved