Siswi SMA Pengancam Polwan
Hubungan Kerabat Sonya Depari dengan Irjen Arman Depari
Sedikit demi sedikit sudah terkuak apa alasan Sonya Ekarina Sembiring menyebut Arman Depari saat hendak ditindak polisi kemarin.
Dia menambahkan, kasus pencatutan nama tidak bermasalah bagi polisi, siapa melanggar akan ditindak, tidak diskriminasi. Namun, kata Mardiaz, strategi mereka semalam persuasif.
Kemarin, usai ujian nasional para siswa SMA di Kota Medan konvoi dan ada yang diberhentikan polisi. Ipda Perida memberhentikan mobil Honda Brio karena kap belakangnya terbuka di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia.
Saat diamankan polisi, wanita cantik pengemudi mobil yang masih berseragam SMA marah-marah di depan Ipda Perida Panjaitan yang hendak menindaknya.
"Oke Bu, saya tidak main-main ya, saya tandai Ibu. Saya anak Arman Depari," kata Sonya sambil menunjuk-nunjuk wanita polisi tersebut.
Terpisah, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari membantah siswa perempuan yang arogan dan marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan adalah anaknya.
Kapolda Kepri Brigjen (Pol) Arman Depari bersama keluarga tampak dipakaikan Uis Gara, Pakaian Adat Karo pic.twitter.com/LCDf9nq3NY
— Suku Karo (@karobukanbatakk) November 8, 2014
"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta tidak ada di Kota Medan," katanya kepada wartawan yang dihubungi via seluler, Rabu (6/4/2016) malam.
Irjen Arman Depari seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Agustus 2014 yang lahir di Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dia pernah mengemban amanat sebagai Kapolda Riau.
Prestasi Arman pernah ikut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan kepada tim Ditserse Polda Metro Jaya, untuk mengungkap pelaku bom bali 1 yang menangkap teroris Imam Samudra di Pelabuhan Merak, Banten, 21 November 2002.