Hilang Tiga Hari, Pemancing Ini Ditemukan Sudah Jadi Mayat
Loyuntet alias Atet (55) dinyatakan hilang saat memancing di perairan Batu Mana, Desa Lassar, Kecamatan Membalong, Belitung, Minggu (27/3) sore.
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Raut wajah Amin (18) tak bisa menyembunyikan sedihnya.
Anak bungsu Loyuntet alias Atet (55) berkali-kali mengusap air mata.
Kepala pemuda berkulit sawo matang ini menunduk saat menceritakan soal ayahnya di rumahnya di Jalan Hasyim Idris, RT 44 Kelurahan Pangkallalang, Kecamatan Tanjungpandan.
Sang ayah dinyatakan hilang saat memancing di perairan Batu Mana, Desa Lassar, Kecamatan Membalong, Belitung, Minggu (27/3) sore.
Atet berangkat menuju lokasi pemancing bersama Acin, abang kandung korban (Atet).
Mereka beranjak dari rumah sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan sepeda motor.
"Sebelum pergi sempat pamitan mau mancing. Tak ada firasat, karena bapak sudah biasa mancing, mimpi-mimpi juga tidak ada," ucap Amin kepada Pos Belitung, Selasa (29/3).
Korban memang dikenal memiliki hobi memancing.
Pria paruh baya itu, melaut setiap akhir pekan atau hari libur.
Khusus untuk di lokasi pemancingan perairan Batu Mana, korban sudah lebih dari 10 kali mencari ikan tempat tersebut.
"Biasa kalau mancing pergi pagi, setelah itu pulangnya sore. Tidak tau lah apa penyebabnya, memang waktu itu cuaca buruk. Ya tapi sekarang mau gimana lagi," ujarnya.
Atet ditemukan oleh Tim Gabungan, terdiri dari Basarnas Pos SAR Belitung, TNI AL, Koramil Membalong, Polsek Membalong, Polair Polres Belitung, BPBD, Tagana dan relawan, Rabu (29/3) sekitar pukul 11.30 WIB.
Bapak dua anak itu ditemukan di Perairan Desa Perpat, Kecamatan Membalong.
Semula, ketika melangsungkan aktivitas mancing Atet dan Acin hanya terpisah jarak sekitar 20 meter.
Lantaran kondisi cuaca saat itu sangat buruk, Acin langsung memutuskan untuk mengakhiri aktivitas memancing dan beranjak ke darat.