Jumat, 3 Oktober 2025

Diduga Dibunuh Ayahnya, Makam Bayi Berumur Enam Hari Ini Dibongkar

Menurut pihak keluarga, saat meninggal dunia pada 24 Februari 2016 lalu, ditemukan adanya sejumlah luka di tubuh bayi

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan / Array A Argus
Tim DVI Polda Sumatera Utara dan Unit PPA Sat Reskrim Polresta Medan beserta keluarga bayi yang diduga dibunuh ayahnya bersiap melakukan pembongkaran makam 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Makam bayi laki-laki yang merupakan anak pasangan dari Monica Sari Silaban (22) dan Sardian Junius Faomasiwate (24) dibongkar.

Pembongkaran makam di tempat pemakaman umum (TPU) nasrani Jl Tuasan/Jl Dahlia, Kelurahan Siderojo Hilir, Medan Tembung dilakukan karena ada dugaan  bayi dibunuh oleh ayahnya.

Menurut pihak keluarga, saat meninggal dunia pada 24 Februari 2016 lalu, ditemukan adanya sejumlah luka di tubuh bayi.

"Bayi saya ini meninggal setelah enam hari dilahirkan. Jadi, sebelum bayi saya ini lahir, suami saya (Sardian) sudah minta agar bayi saya digugurkan," kata Monica, Selasa (29/3/2016) siang.

Menurut cerita Monica, bayi laki-laki yang sempat diberi nama Gabriel Wate ini merupakan hasil hubungan gelapnya bersama Sardian.

Ia mengatakan, dirinya mengenal Sardian lewat jejaring sosial Facebook.

"Kami berkenalan tahun 2014 kemarin. Setelah perkenalan itu, saya pun diajaknya untuk bertemu dan jalan-jalan," kata Monica.

Ketika diajak jalan-jalan ke kawasan Berastagi, Sardian kemudian mengajak Monica ke hotel yang ada di kawasan Bandar Baru.

Di sana, Monica diancam dan kemudian diperkosa.

"Setelah saya diperkosa itu, saya pun hamil. Saya sempat minta tanggungjawab sama Sardian. Tapi dia menolak untuk menemui orangtua saya," kata Monica.

Setelah hamil, Sardian berulangkali meminta Monica menggugurkan kandungannya.

Namun, Monica tetap ngotot untuk melahirkan bayi hasil hubungan gelapnya itu.

"Setelah bayi saya ini lahir, kami tinggal di Jl Karya Bakti. Jadi, setelah bayi saya berusia enam hari, saya waktu itu sempat diminta suami untuk membeli sesuatu ke warung," katanya.

Saat Monica pergi ke warung, disutulah Sardian membunuh bayinya.

Monica mengatakan, bayinya tewas karena diduga dibekap Sardian.

"Sewaktu saya pulang dari warung, saya lihat bayi saya sudah lemas. Keluar darah dari hidungnya. Itulah, enggak lama bayi saya meninggal," katanya.

Dari pantauan Tribun, proses pembongkaran makam dikawal oleh petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polresta Medan.

Bahkan, tim DVI Polda Sumatera Utara juga turun langsung ke lokasi.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved