Seminggu Dikubur, Makam Balita Dibongkar, Polisi Temukan Ini
Berbekal hasil autopsi tersebut, polisi menyimpulkan Arga meninggal secara tidak wajar karena ada jejak tindak kekerasan.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR BARAT - Satuan Reserse Kriminal Polres Bogor Kota pada Sabtu (26/3/2016) melakukan pembongkaran makam M Arga, bocah berusia 1,5 tahun yang meninggal pada Sabtu (19/3/2016).
Usai penggalian ulang makam, jenazah Arga diautopsi tim Forensik Porles Bogor Kota serta tim dokter.
Hasilnya, ditemukan beberapa luka memar pada beberapa bagian tubuh Arga.
Berbekal hasil autopsi tersebut, polisi menyimpulkan Arga meninggal secara tidak wajar karena ada jejak tindak kekerasan.
Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra menjelaskan korban meninggal diduga akibat penganiayaan hingga menyebabkan kematian.
"Kami sudah mengamankan RR, anak dari majikan tempat ibu korban, Ny Delima Agustini, bekerja," kata kapolres, Minggu (27/3/2016).
RR diketahui merupakan orang terakhir yang terlihat bersama Arga sebelum bocah itu meninggal.
Polisi mengamankan RR pada Jumat (25/3/2016) dan sudah menetapkannya sebagai tersangka.
Dari hasil pemeriksaan, kata Andi, RR melakukan tindak kekerasan karena korban rewel dan sering menangis saat dibawa main.
Kesal pada sikap bocah tersebut, tersangka mengguncang tubuh Arga yang masih kecil beberapa kali bahkan menggigit telinga korban.
"Penyebab kematian karena penganiayaan. Terdapat juga pembengkakan paru-paru karena korban tersedak makanan sehingga menyebabkan gangguan pernafasan," ujar kapolres.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.(*)