Hari Raya Nyepi, Beberpa Umat Hindu di Batam Bersemedi di Pura Agung Sriwijaya

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Perayaan hari raya Nyepi yang diadakan umat Hindu di kota Palembang. Tampaknya tak hanya berlangsung kediaman masing-masing.

Meski tak terlalu banyak, namun beberapa umat hindu merayakan hari raya Nyepi dengan berpuasa, melakukan kegiatan keagamaan, dan bersemedi di Pura Agung Sriwijaya.

Suasana hening tampak tergambar dari Pura tersebut. Tak ada aktifitas apapun.

Para umat hindu tampak hanya beristirahat sembari mengobrol riang dengan umat hindu lain yang merayakan hari raya Nyepi di Pura tersebut.

"Yakan namanya Nyepi, tidak boleh ada aktifitas berlebihan, keluar perkarangan saja tidak boleh," ujar Puspa, umat hindu yang merayakan hari raya Nyepi di Pura Agung Sriwijaya saat dibincangi Tribunsumsel, Rabu (9/3/2016).

Menurut Puspa, sekitar 50 orang umat hindu yang merayakan hari raya Nyepi di Pura Agung adalah didominasi oleh anak muda, yang memang tinggal merantau di kota Palembang.

Beberapa dari mereka ada yang berasal dari daerah Belitang dan Seberuk Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Kalau ada keluarga memang enak dirumah. Tapi kalau kitakan ngekos jadi enak di Pura saja kumpul bareng-bareng teman. Dari pada dikosan, tidak ada yang mengawasi ujung-ujungnya batal," ujar mahasiswi Universitas Sriwijaya ini.

Selain untuk berkumpul dengan teman yang merayakan hari raya Nyepi. Menurut Puspa, Nyepi di Pura dirasanya lebih hikmat. "Kan namanya tempat suci, jadi terasa bersih," ungkapnya.

Puspa menambahkan, tak ada ritual tambahan saat menjalani Nyepi ini.

Menurutnya, ritual keagaman telah selesai saat melakukan prosesi taur kesanga, ataupun mengarak ogoh.

"Jadi ya paling puasa saja, dan membaca kitab suci kalau Nyepi ini. Puasa ini juga semampunya, ada yang menjalankannya 24 jam ada yang 12 jam. Pokoknya berlangsung pada pukul 00.00 saat pergantian hari memasuki hari Nyepi, dan selesai pukul 06.00 pada hari berikut," terangnya.