Jumat, 3 Oktober 2025

Sopir Gojek di Surabaya Kena Gendam Penumpang

Dengan cuma-cuma Arifin memberikan sepeda motor Honda Beat bernopol L 3277 NK miliknya kepada Cilong.

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Wahid Nurdin
SURYA/MONICA FELICITAS
Muhammad Arifin (34), supir Gojek yang terkena gendam menunjukan foto pelaku gendam dan Surat Laporan polisi Polsek Sukomanunggal, Surabaya. 

Laporan wartawan Surya, Minica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA  - Muhammad Arifin (34) seorang sopir Gojek di Surabaya terkena gendam penumpangnya pada Sabtu (5/3/2016).

"Saya nggak sadar kenapa bisa saya kasih motor saya cuma-cuma kepada pelaku, sebelumnya saya diberi rokok sama dia," sesal Arifin kepada Surya, Minggu (6/3/2016) 

Ia menceritakan kronologis kejadian itu, pada pukul 16.30 WIB dari arah barat Jl Kaliasin Pompa (gang sebelah Tunjungan Plaza) ia menawari pelaku yang diketahui bernama Cilong alias Aris, yang sedang lewat di warung kopi, tempat Arifin biasa mangkal, untuk naik ojek miliknya dengan sistem offline.

"Pelaku minta diantarkan ke Kedungdoro katanya mau ke travel. Belum sampai travel pas diperjalanan pelaku minta diantarkan ke ATM Indomart di kawasan Kedungsari, katanya mau ambil uang, ya saya antarkan," jelasnya.

Setelah keluar dari minimarket tersebut, Arifin ditawari Cilong sebatang rokok, dan ia pun mengambilnya.

Sebelum menawari rokok, Cilong berkata kepada Arifin untuk minta diantarkan ke terminal Bungurasih, tetapi sebelum ke terminal ia meminta Arifin untuk diantarkan kerumahnya di Simogunung Barat Tol Gang 2 nomer 56.

Setelah menyedot rokok pemberian Cilong, Arifin dan Cilong menuju ke rumah Cilong.

"Saya melihat sendiri, setelah masuk rumah, dia keluar rumah sudah bawa tas koper. Dia keluar bersama ibunya malah. Awalnya saya tidak tau kalau itu ibunya," cerita Arifin.

Setelah menghampiri Arifin dengan membawa tas koper, Cilong berdalih ingin meminjam sepeda motor miliknya sebentar, untuk pergi kerumah orang tuanya, untuk pamit akan keluar kota.

Dengan cuma-cuma Arifin memberikan sepeda motor Honda Beat bernopol L 3277 NK miliknya kepada Cilong.

"Saya nggak sadar, tau-tau sekitar 15 menit saya sadar, motor sudah hilang. Saya tanya warga yang lewat didepan saya, apakah mengenal Cilong, tanpa basa basi warga tersebut langsung bilang saya sudah kena tipu," jelasnya.

Setelah kejadian tersebut Arifin melaporkan hal tersebut kepada ketua RT setempat, dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukomanunggal.

Menurut informasi warga sekitar, ini bukan merupakan kejadian pertama yang dilakukan Cilong.

Sebelumnya pelaku telah menipu taksi dengan kerugian argo sebanyak Rp 450.000,00 dan penipuan disalah satu perusahaan galangan dengan kehilangan Rp 50.000.000,00.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved