Selasa, 7 Oktober 2025

Top News

Uang Hilang Dikira Dicuri Tuyul, Dosen Tersangka Pembunuhan, hingga Buaya Pemangsa Manusia

Anehnya, pelaku hanya mengambil uang rupiah saja, meski ada uang dolar di situ. Pencurian ini menimbulkan cerita klenik dan beredar di masyarakat.

Penulis: Dewi Agustina
Tribun Sumsel/Yohanes Tri Nugroho
Buaya muara panjangnya seukuran mobil dump truk tertangkap jaring nelayan ini diangkut warga ke Penangkaran Talang Bubuh, Banyuasin. 

"Saya sendiri saja. Lihat rumah kosong yang pintunya terkunci, artinya sepi. Saya masuk mengambil pisau blakas untuk membuka pintu," aku MD sambil menunduk malu.

Buaya Mangsa Warga
Sementara itu di Bone, warga berhasil menangkap seekor buaya di Sungai Unyi, Dusun Polejiwa, Desa Pakkasalo, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (25/2/2016) sekitar pukul 14.00 Wita.

Buaya yang panjangnya sekitar 4,5 meter dan lebar 75 cm ditangkap setelah sebelumnya diberondong peluru oleh para pemburu.

Tim pemburu yang terdiri dari gabungan anggota TNI, Polsek Dua Boccoe, dan Perbakin Bone, melakukan perburuan terhadap buaya raksasa ini lantaran kehadirannya yang meresahkan warga sekitar.

Ternak warga yang tinggal di sekitar aliran sungai sering menghilang tanpa jejak.

Puncaknya Minggu (21/2/2016) lalu saat warga menemukan jasad seorang warga yang sudah tak utuh di Sungai Unyi.

Bagian kaki jasad yang ditemukan sudah tak ada, dan semakin menambah kecurigaan warga akan adanya buaya yang berkeliaran di sungai tersebut.

Akhirnya tim pemburu yang dipimpin Camat Dua Boccoe, Andi Muslam berhasil melumpuhkan buaya ini setelah sebelumnya dipancing menggunakan itik.

Perburuan buaya ini menarik perhatian ribuan warga sekitar yang menyaksikan detik-detik buaya raksasa mati tertembus timah panas.

Dosen Tersangka Pembunuhan
Di Banjarmasin, seorang dosen ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Dia adalah Nurhansyah alias Anang alias Nanang (45).

Nurhansyah ditetapkan sebagai otak pembunuhan keji terhadap adik dan kedua orangtuanya.

Penetapan status tersangka kepada dosen ini membuat sebagian besar civitas Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) kaget.

Wajar karena Nanang punya posisi cukup mentereng di Poliban.

Selain dosen, dia masih tercatat sebagai Ketua Jurusan Administrasi Bisnis Poliban.

"Sama sekali tak menyangka. Tidak ada tampang pembunuh. Tidak masuk akal," ucap Cacan (bukan nama sebenarnya) salah satu alumni Poliban yang pernah diajar oleh Nanang.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved