Kamis, 2 Oktober 2025

Latihan JAS Semi Militer dan Dilakukan Malam Hari

Waktu latihannya dilakukan malam hari, tersembunyi, tempatnya susah dijangkau, selain itu pakaian yang digunakan juga ala militer

Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JATENG/MUH RADLIS
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Liliek Darmanto memberikan penjelasan terkait pelatihan semi militer Jamaah Ansharusy Syariah (JAS) di lereng Gunung Sumbing, Senin (22/2/2016) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim, mengatakan, kegiatan latihan tanggap bencana yang dilakukan Jamaah Anshorus Syariah (JAS) di lereng Gunung Sumbing tidak memiliki izin.

"Tidak ada izin maupun pemberitahuan," kata Wahyu, Senin (22/2/2016).

Wahyu mengatakan, di lereng Gunung Sumbing, Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung itu warga mencurigai kegiatan yang dilakukan oleh JAS.

"Waktu latihannya dilakukan malam hari, sembunyi sembunyi, seolah tertutup. Tempatnya juga susah dijangkau, selain itu pakaian yang digunakan juga ala militer," kata Wahyu.

Masyarakat yang resah dan curiga kemudian melapor ke Polres Temanggung.

"Setelah kami cek, benar ada kegiatan semi militer," katanya.

Wahyu menegaskan bukti kuat adanya latihan semi militer di kegiatan tanggap bencana JAS itu dari bekas alat yang digunakan latihan.

"Kami tidak menangkap tangan, tapi di lokasi kami menemukan kaleng bekas sasaran tembak dan pohon untuk sasaran lempar pisau," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved