Jumat, 3 Oktober 2025

Warga Siap Digusur Asal Ganti Ruginya Sesuai

Kata warga, uang ganti rugi senilai Rp1,5 juta tidak layak.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Wahid Nurdin
Tribun Medan/Array A Argus
Puluhan warga Bantan Timur mengadang buldoser milik PT KAI, Kamis (21/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Warga bantaran rel Jl Mandala By Pas, Lingkungan VIII, Bantan Timur, Medan Denai mengaku siap digusur asalkan uang ganti rugi yang diberikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) sesuai dengan harapan mereka.

Kata warga, uang ganti rugi senilai Rp1,5 juta tidak layak.

"Ginilah dek, di sini rumahnya ada yang sampai tiga pintu. Bahkan ada yang berlantai dua. Kan enggak cocok jugak kalau dikasih uang Rp1,5 juta," ungkap Fani (50), Kamis (21/1/2016) siang.

Wanita bertubuh kurus ini menyebut, seharusnya uang ganti rugi lebih dari Rp1,5 juta.

Apalagi, warga yang hendak digusur belum tahu harus tinggal dimana.

"Inilah rumah kami dek. Kalau digusur, tidur di jalan aja lah kami. Enggak tau kami mau kemana," katanya.

Menurut warga, pemberian uang santunan Rp1,5 juta dilakukan secara terburu-buru. Kata warga, pihak kereta api datang pada hari Minggu (17/1/2016).

"Mereka datang buru-buru ngasih kami Rp1,5 juta. Mana mau kami terima. Harusnya dialog dulu lah," ungkap warga.

Meski begitu, sekali warga menyebut dirinya siap apabila digusur. Namun, mereka meminta tambahan uang santunan.

"Janganlah kejam kali sama kami. Kami ini kan cuma orang kecilnya," ungkap Fani seraya sibuk memanggil teman-temannya.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved