Warga Bantan Timur Mengamuk Tak Rela Rumahnya Digusur
Ratusan warga yang bermukim di bantaran rel kereta api Jl Mandala By Pas, mengamuk saat rumahnya hendak ditertibkan.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ratusan warga yang bermukim di bantaran rel kereta api Jl Mandala By Pas, Lingkungan VIII, Bantan Timur, Medan Denai mengamuk saat rumahnya hendak ditertibkan.
Sejumlah warga yang berada di lokasi terlihat mengadang satu buldoser milik PT Kereta Api Indonesia.
"Kok mau main gusur aja ini pak. Tunggu dulu lah pak. Kan belum ada kesepakatan," teriak sejumlah ibu-ibu rumah tangga di seputar lokasi kejadian, Kamis (21/1/2016) siang.
Mendapat perlawanan, pihak PT KAI tetap ngotot untuk melakukan penggusuran. Beberapa petugas langsung menyalakan buldoser.
"Jangan dulu pak," teriak sejumlah warga.
Entah bagaimana, tiba-tiba saja terjadi pelemparan batu.
Batu-batu sebesar kepalan tangan orang dewasa melesat dan mengenai kaca buldoser. Sontak, kejadian ini pun memancing kericuhan.
"Jangan main lempar. Tolong, jangan dilempar," kata petugas keamanan di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, lokasi masih dipadati sejumlah warga. Mereka tetap bersikukuh menolak penggusuran. (ray/tribun-medan.com)