Kontroversi Gafatar
Dituding Sesat, Eks Ketua Gafatar Sumut: 'Kami Siap Hengkang Cari Negara Lain'
Dadang mengaku tidak berada di Medan dan diduga telah bergabung dengan kelompoknya di Kalimantan Barat.
Itu sebabnya mereka berani menjamin bahwa semua yang mengikuti program PKP ini sudah bicara dengan keluarga mereka masing-masing, sudah pamit dan sudah diketahui keluarganya.
"Sangat menyedihkan, jika ada pemberitaan dan pihak yang merasa anggota keluarganya ‘hilang’." katanya.
Namun demikian, mereka sadar bahwa publikasi media tentang ‘orang hilang bergabung dengan Gafatar’ sudah membuat ‘momok’ yang menakutkan.
"Kami tak berdaya melawan media, yang bisa kami lakukan saat ini memberikan jaminan kepada pihak keluarga dimanapun bahwa mereka punya akses terbuka terhadap anggota keluarganya," tulis Dadang.