Selasa, 30 September 2025

Kontroversi Gafatar

Penduduk Padat Jabar Berpotensi Terhasut Ikut Gafatar

Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat meminta aparat Polri dan TNI untuk segera menindak kegiatan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Editor: Y Gustaman
Youtube
Gafatar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat meminta aparat Polri dan TNI untuk segera menindak kegiatan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Sebab, tak menutup kemungkinan Gafatar memiliki basis pengikut yang cukup besar menyusul jumlah penduduk di Jabar mencapai 46 juta jiwa.

"Jabar sangat rawan sekali karena jumlah penduduknya padat. Di tengah kepadatan penduduk, menurut teori sosial, mudah terjadi pelanggaran sosial. Jadi orang jahat dan punya niat tidak baik itu sangat mudah beraksi," ujar Sekretaris Umum MUI Jabar, Rafani Achyar, Kota Bandung, Rabu (13/1/2016).

Apalagi, kata Rafani, secara geografis Jabar dekat dengan DKI Jakarta, tempat dideklarasikannya Gafatar pada 2012 silam dan pucuk pimpinannya juga tinggal di sana.

Bahkan di Jakarta, sejumlah aliran sesat yang difatwakan MUI sesat di antaranya Salamullah (Lia Eden), Al Qiyadah Al Islamiyah, dan lainnya, ada di Jakarta.

"Sudah saatnya ditindak tegas kalau memang sudah nyata menyimpang. Ketika ada pelanggaran pidana tangkap saja," ujar Rafani seraya pihaknya bakal ikut menelusuri keberadaan Gafatar di Jabar.

MUI Jabar telah menggelar pertemuan dengan Polda Jabar mengenai penanganan Gafatar di Jabar.

Ia mendorong polisi tak perlu menunggu laporan dan langsung bertindak dengan MUI Jabar dan pihak lain untuk memberangus Gafatar tersebut.

"Kami juga koordinasi dengan Kementerian Agama dan pemerintah daerah untuk terlibat aktif mendeteksi keberadaan Gafatar ini,"tegas Rafani.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved