Jumat, 3 Oktober 2025

Kelompok Bersenjata di Aceh

Usai Serahkan Senjata, Din Minimi Bisa Memeluk Anaknya dengan Tenang

Din Minimi jarang bertemu istrinya Linawati (35), dan ketiga anaknya Rizki Maulana (13), Asmiranda (3) serta Mahdalena (9).

Editor: Wahid Nurdin
Istimewa
Pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Nurdin bin Ismail alias Din Minimi di rumahnya di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Selasa (29/12/2015). 

Untuk melepas rasa rindu kepada keluarganya. Din Minimi pernah berusaha pulang ke rumah pada Minggu 28 Desember 2014.

Tak lama duduk sebuah warung kopi di depan rumah, tiba-tiba pihak kepolisian datang dan menembakinya. Beruntung saat itu nyawanya tertolong akibat cepat masuk ke rumah, mengambil senjata dan lari melalui belakang menuju hutan.

"Saya pulang karena mau melihat kondisi rumah setelah dilanda banjir," ujar Din Minimi yang menghubungi Serambi beberapa hari setelah kejadian itu. Ia hanya mengaku tertembak di betis kirinya saat itu.

Bahkan kali kedua pulang ke rumah, Din Minimi juga selamat, Rabu (10/6/2015). Saat itu informasi kepulangan Din Minimi keketahui satuan Reskrim dan Resmob Polres Aceh Timur.

Tapi penyergapan yang dilakukan saat itu gagal menangkap Din Minimi yang melarikan diri bersama anggotanya dengan kekuatan tiga pucuk senjata api campuran, AK 47 dan M 16.

Kehidupan Din Minimi kini mulai berubah. Bukan hanya bisa menghabiskan banyak waktu dengan keluarga tercintanya. Tapi bisa duduk bersama dengan tetangganya, orang sekampung dan saudaranya yang mulai berkunjung sejak, Selasa (29/12/2015)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved