Sabtu, 4 Oktober 2025

1.600 Kepala Keluarga Harus Pindah dari Permukiman Pinggir Rel

Terdata 1.600 kepala keluarga yang harus pindah dari permukiman pinggir rel sebelum pembangunan jalan layang kereta api Medan-Kualanamu.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Y Gustaman
Istimewa
Mobil taman di Bandara Kualanamu, Medan, mogok di atas rel kereta bandara Kualanamu-Medan 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terdata 1.600 kepala keluarga yang harus pindah dari permukiman pinggir rel sebelum pembangunan jalan layang kereta api Medan-Kualanamu.

"Total kepala keluarga yang harus pindah ada 1.600. Kami telah menyosialisasikan pembangunan elevated sejak lama. Sehingga warga yang permukimannya terkena dampak pembangunan harus pindah," kata Humas PT KAI Divre 1 Sumaatera Utara, Rapino Situmorang, kepada Tribun Medan, Senin (28/12/2015).

Kepala keluarga sebanyak itu tersebar dari kawasan Pulobrayan, Medan Barat, hingga kawasan permukiman warga sebelum Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang.

"Warga yang tinggal di permukiman padat penduduk Mandala ada 700 kepala keluarga. Namun, sisa warga yang belum pindah ada 200 orang. Sebelumnya ada 100 warga yang sudah membongkar rumah secara swadaya," imbuh dia.

PT KAI Divre 1 Sumut sudah memberikan biaya tali kasih sebesar Rp 1,5 juta per kepala keluarga sebagai ongkos bongkar rumah dan pindah dari kawasan pinggir rel.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved