Sriwijaya Air Terjebak Abu Vulkanik Bromo
Sriwijaya Air terjebak di Bandara Abdur Rahman Saleh Malang akibat semburan debu vulkanik Gunung Bromo.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sriwijaya Air terjebak di Bandara Abdur Rahman Saleh Malang akibat semburan debu vulkanik Gunung Bromo.
Pesawat dengan penumpang dua ratusan orang itu terkungkung di bandara tersebut. Padahal, pesawat tersebut akan melajutkan penerbangan lain.
Dalam statusnya yang Siaga, gunung api ini terus meyemburkan debu vulkanik hingga berpengaruh pada penerbangan di Malang. Bandara Abdur Rahman Saleh Malang pun ditutup.
Mardi Budoyo, petugas Airport Duty Officer Bandara Juanda menuturkan sebelum bandara di Malang itu ditutup, pesawat Sriwijaya sempat terjebak.
Pesawat ini landing di Bandara Malang. Beberapa menit kemudian, bandara ini ditutup.
"Garuda dan Batik Air yang berada di belakang Sriwijaya akhirnya divert (dialihkan pendaratan tujuan) ke Bandara Juanda. Selain itu ada lagi Sriwijaya lain yang divert juga di Juanda," kata Mardi.
Akibatnya, Sriwijaya itu kini berada di Malang tanpa membawa penumpang kembali.
Dampak dari divert ini memengaruhi jadwal penerbangan dengan pesawat yang sama.
Informasi yang diterima, setidaknya ada delapan penerbangan di Malang yang batal akibat dampak meningkatnya aktivitas gunung api Bromo.