Dinas Pertanian Jambi Targetkan 1.750 Ribu Hektar Lahan di Musim Tanam Padi Kedua
Kepala dinas peetanian provinsi Jambi mengatakan, musim tanam oktober maret sempat tertunda akibat kwmarau panjang
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala dinas peetanian provinsi Jambi mengatakan, musim tanam oktober maret sempat tertunda akibat kwmarau panjang yang melanda provinsi Jambi beberapa waktu lalu.
Sehingga, musim tanam baru dimulai dalam beberapa pekan terakhir. Namun, diakuinya, sejumlah petani di daerah hilir aliran sungai batanghari masih belum berani memulai musim tanam.
Terutama di daerah pasang surit serta beberapa lokasi yangvrawan bajir. Ini dikarenakan adanya kekhawatiran petani akan banjir dimusim penghujan.
Termasuk persoalan irigasi yang belum memadahi di wilayah timur provinsi Jambi. Termasuk kabupaten batanghari, muaro Jambi, Tanjab Timur dan Tanjab Barat.
"Di daerah hilir memang masih ada kekhawatiran soal banjir, karna irigasi belum ada. Tapi sedang proses, kita kordinasi dengan BWSS,"kata Amrin Aziz, Kepala Dinas Pertanian saat dikonfirmasi tribun beberapa waktu lalu.
"Beda kalau di daerah hulu, dataran tinggiseperti krinci, sungai penuh, merangin, karna irigasinya cukup baik di daerah dataran tinggi sehingga mereka sidah mulai menanam,"Sambung Amrin.
Amrin mengakui, dimisim tanam awal tahun lalu dari target 120 ribu hetar potensi tanam hanya sekitar 50 persen yang tercapai.
Untuk itu, dimusim tanam kedua oktober hingga maret target tanam lebih tinggi yakni 1.750 ribu hektar. Ini dilakukan untuk mengejar kekurangan pada musom tanam pertama tahub 2015.
"Cukup tinggi memang tapi masih bisa dikejar, artinya kita targetkan musim tanam kedua ini untuk menutupi kekirangan di musim tanam pertama. Untuk target produksi satu hektar sekitar4 - 6 Ton,"katanya.
Seperti terlihat, puluhan petani di dusun senaning, Desa Lubuk Ruso, Kecamatan Pemauung, Kabupaten Muaro Jambi mulai menanam padi Senin (7/12/2015).