Aceh Miliki Kalender Sendiri, Seperti Ini Penanggalannya
Kalender ini lebih berpedoman pada perhitungan hijriah yang penyebutan hari, tanggal dan bulannya dalam bahasa Aceh.
"Orang Aceh dulu lebih mengingat peristiwa yang terjadi di kalender hijriah. Sehingga penamaan bulan di kalender Aceh itu mengikuti peristiwa di kalender hijriah," jelas Haekal kepada Serambi Indonesia (Tribunnews.com network).
Kebudayaan, menurut Haekal, merupakan hal yang tak bisa dipaksakan.
Karena orang Jawa punya kalender sendiri, dan itu tak bisa dipaksakan ke semua daerah.
" Termasuk Aceh punya sejarah kalender sendiri. Masyarakat Aceh sangat memahami kalender ini. Karena mereka sudah menghafalnya, terutama orang tua kita," beber Haekal.
Dikatakan Haekal, makanya peluncuran kalender Aceh ini merupakan sejarah penting.
Sehingga generasi muda Aceh sekarang bisa lebih mudah mengingat kalender sendiri.
"Tapi untuk terbit resmi dan digunakan tentu perlu regulasinya. Namun, kalender ini tetap didistribusikan ke kabupaten/kota di Aceh," ujar Haekal.