Lippo Bangun RS Siloam di Labuan Bajo, Beroperasi Awal 2016
Selama ini, masyarakat Labuan Bajo hanya memiliki pelayanan kesehatan sekelas Puskesmas.

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Kota pariwisata Labuan Bajo akan segera memiliki rumah sakit.
Lippo Group membangun RS Siloam di Labuan Bajo.
Dijadwakan, rumah sakit ke-21 dari group Siloam ini akan mulai melayani pasien pada awal tahun 2016.
Labuan Bajo, kota wisata maritim yang terkenal secara internasional karena obyek Pulau Komodo, terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selama ini, masyarakat Labuan Bajo hanya memiliki pelayanan kesehatan sekelas Puskesmas.
Puluhan ribu turis, sebagian besar turis asing, mengunjungi Labuan Bajo setiap tahun untuk menikmati pantai pasir putih, snorkling, diving, dan Komodo.
Tidak ada fasilitas kesehatan yang memadai sebelum RS Siloam hadir di kota pelabuhan ini.
Masyarakat Labuan Bajo yang menderita sakit serius harus dilarikan ke Denpasar, Bali.
Penerbangan Labuan Bajo-Denpasar lebih satu jam.
Alternatif lain ke Kupang.
Di ibu kota Provinsi NTT ini juga tersedia RS Siloam.
"Syukurlah ada rumah sakit di Labuan Bajo," kata Haji Tahir, tokoh masyarakat di sebuah desa nelayan sekitar 1,5 jam dengan sampan bermesin ke Labuan Bajo.
Kampung kecil yang dihuni sekitar 400 KK hanya memiliki seorang bidan, tidak ada dokter.
Fasilitas pendidikan pun hanya sampai SMP.
"Kami bergerak cepat untuk melayani masyarakat di sini, juga menyediakan fasilitas kesehatan bagi para turis domestik maupun asing," kata James Riady, konglomerat yang jatuh cinta pada keindahan dan kelestarian wisata maritim di Labuan Bajo.
Labuan Bajo adalah salah satu lokasi wisata favorit James Riady.
James Riady meninjau pembangunan RS Siloam bersama Menko Maritim Rizal Ramli, Menteri Pariwisata Arif Yahya, dan Menteri Perindustrian Saleh Husin (yang juga putra NTT) seusai mengunjungi Pulau Komodo dan obyek wisata lainnya di Labuan Bajo.
James Riady didampingi CEO RS Siloam, Billy Sindoro.
RS Siloam, yang beroperasi di bawah bendera PT Siloam International Hospitals Tbk, akan membangun 50 rumah sakit hingga tahun 2017.(*)