Polisi Lepaskan Tembakan ke Bawah Laut Saat Cari Korban Tenggelam
Irfan terseret gelombang laut saat mandi dengan rekannya Irfandi (17) warga Gampong Melayu, kecamatan sama yang selamat dari musibah itu.
Laporan wartawan Serambi, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS,COM, SIGLI - Personel Polisi Simpang Tiga, Pidie melakukan tembakan ke dasar laut saat proses pencaharian Irfan (17) warga Gampong Blek Ulei Birah, Kecamatan Indrajaya yang tenggelam saat mandi di laut Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga, Minggu (29/11/2015) sekitar pukul 08.30 WIB.
Irfan terseret gelombang laut saat mandi dengan rekannya Irfandi (17) warga Gampong Melayu, kecamatan sama yang selamat dari musibah itu.
Peluru dimuntahkan ke laut saat polisi melakukan pencaharian menggunakan speed boat.
Kapolsek Simpang Tiga, Ipda Khairul, kepada Serambinews.com mengatakan, polisi harus melakukan tembakan ke dasar laut salah satu cara supaya jasad Irfan terlepas dan terbawa ke pinggir pantai.
"Karena laut ada penghuninya. Itu pengalaman kami saat mencari korban di laut di depan Pendapa Bupati Pidie. Alhamdulilah korban kami temukan tidak jauh dari lokasi kejadian setelah dilakukan tembak beberapa kali ke laut," kata Kapolsek Khairul.
Ketua TRC BPBD Pidie, Efendi SSOS MKes, kepada Serambinews.com, mengatakan, sepuluh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pidie akan bergabung dengan polisi melakukan penyisiran di laut untuk mencari jasad Irfan yang tenggelam di laut.
"Kami terus melakukan pencaharian jika kondisi alam masih mengizinkan, termasuk pada malam hari," katanya.
Seperti diketahui, Irfan (17) warga Gampong Bluek Ulei Birah, Kecamatan Indrajaya, Pidie, Minggu (29/11/2015) sekitar pukul 08.30 WIB, tenggelam di laut Mantak Tari, Kecamatan Simpang Tiga. Rekan korban, Irfandi (17) warga Gampong Melayu kecamatan yang sama selamat.
Keduanya tenggelam saat mandi di laut menggunakan ban.
Naas, ban yang digunakan terbalik sehingga Irfan dan Pandi terseret gelombang laut.