Jumat, 3 Oktober 2025

Cahyo Bahagia Operasi Transplantasi Jantung Istri dan Anaknya Sukses

Dwi bertekad akan melakukannya untuk sang buah hati, dan makin mendekati hari operasi, hatinya makin mantap.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Pasangan Cahyo dan Dwi Purwanti, orang tua dari Adelia Dwi Cahyo yang jadi pasien pertama cangkok hati di RS Sardjito. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza

TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Senyum tersungging dari pasangan Cahyo Kustaman (33) dan Dwi Purwanti (32) saat Tribun Jogja (Tribunnews.com Network) mengunjungi keduanya di Paviliun Amarta RSUP dr Sardjito Yogyakarta, Kamis (19/11/2015).

Keduanya adalah orang tua dari Adelia Dwi Cahyo (14 bulan) yang menjadi orang pertama yang berhasil melakukan operasi transplantasi jantung di rumah sakit tersebut.

"Alhamdulillah sehat, ibunya sehat Adel juga sudah sehat dan sudah bisa kembali seperti sebelum operasi senyum-senyum bisa kedip-kedip juga," cerita Cahyo.

Saat ini Adelia masih mendapatkan perawatan intensif di Ruang PICU dan hanya bisa dijenguk sesekali.

Dwi juga mengatakan sangat lega dan bersyukur sudah melewati periode hidup yang cukup menegangkan tersebut, dia juga merasa sehat walaupun sebagian hatinya berkurang karena harus diberikan kepada sang buah hati.

Kepada Tribun dia menceritakan bagaimana seusai memastikan dirinya lah yang akan menjadi donor untuk sang buah hati. Hampir setiap hari dia memikirkan apa yang akan terjadi pada diri dan anaknya.

"Takut mesti ada, apalagi ini operasi besar dan rumit hampir setiap malam saya memikirkannya," cerita Dwi.

Namun dia bertekad akan melakukannya untuk sang buah hati, dan makin mendekati hari operasi hatinya makin mantap. Tidak ada ketakutan lagi serta menyerahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.

Tibalah hari yang sudah ditentukan, Rabu (11/11/2015) mereka sekeluarga datang ke ruang operasi di RSUP Sardjito. Dwi masuk lebih dahulu sekitar pukul 06.00 WIB menyusul sang anak Adel yang masuk sekitar 07.00 WIB. Keduanya dioperasi di ruang berbeda dalam satu lantai.

"Saya nggak kemana-mana dan nggak tidur selama mereka operasi 16 jam itu dan hanya terus berdoa, ya campur-campur perasaannya," cerita Cahyo.

Sekitar pukul 18.30 WIB Dwi akhirnya keluar dari ruang operasi dan dinyatakan berhasil, namun Cahyo belum bisa tenang karena sang anak belum selesai menjalankan operasinya.

Kekhawatiran Cahyo bertambah karena beberapa menit usai istrinya keluar dari ruang operasi, gempa melanda wilayah Yogyakarta dengan cukup keras.

"Saya kan di lantai 3 jadi memang kerasa banget, tapi ya saya sudah dibilang dokter untuk tetap tenang saya nggak panik cuma badan dan tangan saya pepetin tembok. Untungnya gempanya langsung selesai ngga apa-apa," ujarnya.

Kamis (12/11/2015) sekitar pukul 01.00 WIB akhirnya tim dokter selesai menjalankan prosedur operasi dan menyatakan operasi berhasil.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved