Museum Ranggawarsita Semarang Pemerkan Mesin Ketik Huruf Jawa
Mesin ketik bermerk Royal 8 Barlock, buatan Inggris digunakan Keraton Surakarta mulai 1917 untuk mengetik pengumuman resmi dari raja untuk masyarakat.
Laporan Reporter Tribun Jateng, M Syofri Kurniawan dan Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Mesin ketik berhuruf Alfabet Latin atau huruf A sampai Z sudah biasa, tapi membayangkan mesin ketik huruf Jawa, mungkin Anda meyakini itu tidak ada.
Kalau berkeyakinan tidak ada, pendapat Anda keliru. Pasalnya, jaman dulu ada mesin ketik menggunakan huruf Jawa.
Tentu saja, mesin ketik huruf Jawa kini sudah tidak digunakan dan menjadi koleksi Museum Penerangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Mesin ketik bermerk Royal 8 Barlock, buatan Inggris digunakan Keraton Surakarta mulai 1917 untuk mengetik pengumuman resmi dari raja untuk masyarakat.
Hingga pascakemerdekaan, mesin ini berguna mengetik pengumuman pemerintah yang disebarluaskan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga 1960.
Koleksi mesin ketik huruf Jawa ini dipamerkan dalam Museum Mart 2015 di Museum Ranggawarsita yang berada di Jalan Abdul Rahman Saleh 1, Kota Semarang. Pameran nasional koleksi museum ini digelar pukul 08.00-20.00 WIB.
Tidak hanya koleksi Museum TMII, ada tujuh museum yang mengusung koleksinya yang dipajang akan dipajang Jumat (6/11/2015) nanti.
Contohnya Museum Pengabdian Diponegoro Magelang yang menampilkan koleksi jubah serta meja dan kursi yang pernah digunakan Pangeran Diponegoro. Ada pula koleksi manusia purba milik Museum Sangiran Sragen.
Tak lupa, Museum Ranggawarsita yang menjadi tuan rumah. Museum ini lebih banyak menampilkan benda-benda zaman dulu, semisal arca Budha dan peralatan ibadah yang terbuat dari logam.
"Ada 175 koleksi yang ditampilkan. Koleksi tersebut merupakan benda unggulan di masing-masing museum yang berpartisipasi dalam Museum Mart 2015 ini," terang Humas Museum Ronggowarsito, Atika.
Museum Kars Wonogiri, Batik Pekalongan, Sekolah Slawi, Kereta Api Lawangsewu Semarang, Jamu Njoja Mener dan Monumen Pers Solo turut serta menampilkan koleksi unggulan mereka.
Selain museum di Jawa Tengah, Museum Mart bertajuk Smart, Art and Mart ini juga diikuti museum dari Jakarta. Di antaranya, Museum Basoeki Abdullah yang menunjukkan lukisan-lukisan karya sang maestro. Museum Transportasi Jakarta, Geologi Bandung, dan Sumpah Pemuda Jakarta.
"Museum Mart ini merupakan program yang kami laksanakan setiap dua tahun sekali. Selain koleksi museum, pengunjung juga bisa melihat benda-benda koleksi milik tiga komunitas. Yakni, Komunitas Puri Wiji, Old Amsterdam Antique dan Embrio Museum Musik," imbuh Atika.
Selain menyuguhkan koleksi museum, Museum Mart 2015 juga menampilkan festival kuliner. Ada pula pertunjukan Pagelaran Wayang Kulit yang dilaksanakan Rabu (4/11/2015) pukul 19.30, pertunjukan tari, festival band SMA/SMK, expresi band dan lane dance serta Indonesia Batik Festivl yang digelar di hari terakhir, Jumat (6/11/2015).