Sabtu, 4 Oktober 2025

Kisah Resmob Polrestabes Semarang Buru Penipu Lintas Negara

Perburuan pelaku penipuan lintas negara sangat merepotkan tim Resmob Polrestabes Semarang. Berikut ceritanya sampai mereka harus ke Medan.

Editor: Y Gustaman
TRIBUN JATENG/MUH RADLIS
Dua pelaku penipuan, Gilbert Ugochukwu dan Rosida Butarbutar saat diamankan di Mapolrestabes Semarang, Rabu (4/11/2015). Gilbert merupakan warga negara asing (WNA) asal Nigeria dan Rosida merupakan warga Medan, Sumatera Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelarian pelaku penipuan lintas negara sungguh merepotkan empat personel Resmob Polrestabes Semarang pimpinan AKP Kadek Adi Budi Astawa.

Mereka sampai harus mengejar sampai Medan, Sumatera Utara, karena pelaku diketahui menarik uang hasil penipuannya. Sebelum ke Medan, pelaku terdeteksi di Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (24/10/2015) malam.

Saat tiba di lokasi yang dituju Minggu (25/10/2015) sekitar pukul 09.00 pagi, pelaku sudah meninggalkan lokasi. Tim pemburu mengejar pelaku sampai Bandara Soekarno Hatta, namun lebih dulu terbang ke Medan, Sumatera Utara.

"Pukul 14.00 WIB pelaku sudah ada di Medan," kata AKP Kadek Adi, Rabu (4/11/2015), sambil menambahkan jika tim sempat berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Kecurigaan mereka saat itu terbukti karena ada satu nama pemesan tiket yang belakangan diketahui tinggal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Setelah diselidiki istri pelaku merupakan warga Tanjung Balai, Medan.

Bersama anaknya yang masih balita, pelaku berangkat ke rumah istrinya di Medan. Tim langsung bergerak ke alamat yang dituju pasangan suami istri tersebut. "Kami terbang ke Medan, sampai sekitar pukul 22.00 WIB," imbuh dia.

Sesampai di daerah Tanjung Balai, Medan, tim menggerebek rumah istri pelaku namun kosong. Tak butuh waktu lama Resmob menemukan lokasi pelaku yang saat itu menginap di hotel di Medan.

"Pukul 01.00 malam tertangkap, langsung kami bawa ke Jakarta," kata dia.

Namun tim harus rela menginap di Bandara Kualanamu, Medan, sampai menunggu penerbangan keesokan harinya. Tak ada kasur atau ruang tunggu khusus bagi tim menunggu penerbangan. Lantai ubin tak beralas jadi tempat para polisi ini bergantian tidur. "Tidurnya gantian karena ada tersangka," cerita Kadek.

Selama pengejaran, empat anggota Resmob Polrestabes Semarang nonstop tanpa istirahat. Saking lelahnya tidak melihat tempat atau di mana mereka merebahkan diri sekadar untuk memulihkan tenaga.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved