Rumah Terendam, Ratusan Warga Subulussalam Mengungsi ke Masjid
Aparat TNI yang dipimpin langsung Danramil Kapten M Musa ikut membantu warga mengangkat barang-barang mereka.
Laporan wartawan Serambi, Khalidin
TRIBUNNEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ratusan warga korban banjir di tiga desa dalam Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, terpaksa tidur di rumah sanak famili dan masjid karena rumah mereka terendam air, Sabtu (24/10/2015).
Bahkan, sebanyak 19 warga desa Jabi-Jabi dilaporkan tidur di Masjid Baitul Makmur akibat rumahnya tidak dapat dihuni setelah direndam banjir.
Camat Sultan Daulat, Khairunnas bersama Danramil Kapten TNI Muhammad Musa yang sejak petang memantau lokasi banjir mengaku ratusan warga mengungsi baik ke rumah sanak famili maupun pindah ke bagian laintai dua rumahnya termasuk tidur di masjid-masjid.
Sebab, kondisi air hingga tadi pukul 21.00 WIB dilaporkan masih meninggi dengan arus begitu deras.
Aparat TNI yang dipimpin langsung Danramil Kapten M Musa ikut membantu warga mengangkat barang-barang mereka.
Camat Sultan Daulat Khairunnas mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan warga korban banjir yang mengungsi serta kerusakan akibat bencana itu.
Tiga desa yang terkena bencana banjir adalah Sigrun, Jabi-Jabi dan Suka Maju atau yang biasa disebut Keude Gelombang.
Ketiga desa ini berada tepat di sekitar tepi Sungai Souraya yang ulunya berada di Kutacane, Aceh Tenggara.
Banjir itu sendiri dilaporkan merupakan kiriman dari kabupaten Aceh Tenggara dan diperparah oleh curah hujan di Kecamatan Sultan Daulat tadi sore.
Banjir yang terjadi menurut Camat Sultan Daulat Khairunnas lebih parah dari tahun lalu. Bahkan banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam itu dipenuhi material kayu besar.
Kondisi ini membuat warga semakin cemas mengingat tak sedikit rumah penduduk berada di tepi Sungai Souraya yang membentang di ketiga desa itu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, Kasman telah turun ke lokasi meninjau korban banjir bersama camat dan danramil setempat.
"Sekarang saya bersama kepala BPBD dan Danramil di lokasi banjir, beberapa warga ada yang mengungsi ke masjid dan rumah famili, sekarang banjir masih meninggi," ujar Khairunnas diamini Kapten Musa