Kamis, 2 Oktober 2025

Bentrok Aceh Singkil

Polisi Bekuk Dua Orang Terduga Provokator Singkil

Menurut Kapolda, penangkapan si pengirim sms provokatif itu dilakukan guna mencegah memanasnya kembali situasi yang telah kondusif.

Editor: Wahid Nurdin
SERAMBI/DEDE ROSADI
Ilustrasi. Wakil Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid berdialog dengan pedagang sayuran asal Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara di pasar mingguan Kilangan, Kamis (15/10). Dulmusrid meminta pedagang asal Sumut, tak perlu hawatir berjualan di daerahnya. 

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL  -  Dua warga yang diduga sebagai penyebar layanan pesan pendek (sms) yang bernada provokasi terkait insiden Aceh Singkil ditangkap petugas.

Meski sudah ditangkap, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Pol Husein Hamidi, belum bersedia membeberkan nama-nama pelaku.

Menurut Kapolda, penangkapan si pengirim sms provokatif itu dilakukan guna mencegah memanasnya kembali situasi yang telah kondusif.

“Kami telah menangkap dua pelaku penyebar sms provokasi yang memanas-manasi situasi di Aceh Singkil,” kata Husein Hamidi kepada Serambi di Singkil, Jumat (16/10/2015).

Ditanya apa isi sms provokasi itu, Kapolda juga keberatan mengungkapkannya.

Saat itu Kapolda lebih fokus mengurus teknis pemulangan para pengungsi Aceh.

Sementara itu, kelurga Samsul (25), korban meninggal dalam bentrokan antardua kelompok itu, mendesak polisi segera menangkap pelaku.

“Kami sekeluarga mengikhlaskan kepergian almarhum, hanya saja pelaku harus mendapat hukuman yang setimpal,” kata ayah korban, Idal Bancin.

“Keluarga meminta pelaku segera ditangkap. Masa sudah tiga hari belum juga dapat. Pelaku hendaknya dihukum berat sesuai dengan perbuatannya menghilangkan nyawa anak kami,” kata Idal Bancin.

Terkait dengan hal itu, Kapolda menyampaikan tersangka pelaku penembakan Samsul maupun korban luka lainnya, belum tertangkap.

“Belum tertangkap, tapi masih terus diburu,” katanya.

Sebelumnya, saat berada di Singkil, Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang ditanyai Serambi menyebutkan bahwa tersangka pelaku sudah teridentifikasi, namun saat rumahnya digerebek, ia kabur duluan.

Sementara itu dari Banda Aceh dilaporkan, dua korban penembakan dalam bentrokan antarwarga di Gunung Meriah, Aceh Singkil, telah menjalani proses operasi di Banda Aceh.

Kedua korban itu adalah Uyung (27) dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Zainoel Abidin dan Salman (18) yang dioperasi di RSUD Meuraxa, Banda Aceh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved