Bus Sumber Kencono Seruduk Mobil Sutrisno di Mantingan
Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta nomor polisi W 7080 UZ yang dikemudikan Edi Sugandi menubruk mobil yang dikemudikan Sutrisno.
Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NGAWI - Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Yogyakarta nomor polisi W 7080 UZ yang dikemudikan Edi Sugandi menuntut nyawa, satu orang tewas dalam kecelakaan di Mantingan, Minggu (11/10/2015) pukul 04.00 WIB.
Korban tewas adalah Sutrisno, sopir colt T120 nomor polisi S 8596 KC. Warga Desa Ngraho RT 003/001, Bojonegoro ini meninggal setelah terjepit badan mobil yang ia kemudikan.
Keterangan yang dihimpun Surya, sopir melajukan busnya ugal-ugalan dan berkecepatan tinggi, berusaha mendahului dua truk di depannya. Tapi dari arah berlawananan bus berpapasan dengan mobil Colt T120 yang dikemudikan Sutrisno.
"Karena bus berkecepatan tinggi dan terlanjur masuk di antara dua truk, sedang mobil colt yang berjalan dari arah berlawanan tidak bisa lagi menghindar dan jadi korban bus Sumber," kata Darsono, saksi mata di lokasi kepada Surya.
"Situasi jalan di ruas jalan Ngawi-Solo pagi itu sudah mulai ramai. Apalagi di lokasi kejadian persis di depan masjid Al-Rohman, yang banyak warga mau melaksanakan salat Subuh," kata pemuda berbadan tegap ini.
Kondisi mobil colt luka parah dan Sutrisno tergencet di kabin. Sedangkan bus Sumber Kencono hanya mengalami kerusakan tak berarti di sebelah depan kanan.
"Polisi bersama warga sempat kesulitan mengeluarkan korban dari kendaraannya yang hancur di bagian depannya itu. Tubuh korban terjepit dan hampir hancur," jelas saksi mata.
Polisi segera membawa bus Sumber Kencono ke Mapolres Ngawi. Banyak warga melihat bus yang dikemudikan Sugandi memang melaju cepat dan ugal-ugalan.
Kanit Laka Lantas Polres Ngawi Iptu Sukardi yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya membenarkan hasil olah tempat kejadian pekara (olah TKP), bus Sumber Kencono berusaha mendahului kendaraan lain di depannya.
"Posisi bus kurang menguntungkan. Saya tidak menyalahkan, tapi berdasar hasil olah TKP, dia berusaha mendahului kendaraan lain yang berjalan di depannya," ujar Iptu Sukardi kepada Surya.