Jumat, 3 Oktober 2025

Waduh, Asap Picu Angka Kemiskinan di Jambi Meningkat

Turunnya semangat daya beli warga tersebut menurutnya otomatis membuat penghasilan masyarakat juga menjadi turun.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN JAMBI/Heri Prihartono
Lapak pedagang di Pasar Angso Duo, Senin (28/9)yang sepi. 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan

TRIBUNNEWS.COM JAMBI  -  Kabut asap yang semakin pekat di Jambi ternyata tak hanya berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat, namun juga merembet ke sektor ekonomi.

Menurut Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Jambi, Jaharuddin, kabut asap hingga saat ini membuat perekonomian kian menurun.

Akibatnya berdampak dengan angka kemiskinan yang turut meningkat dikarenakan daya beli masyarakat saat ini kian lesu.

Turunnya semangat daya beli warga tersebut menurutnya otomatis membuat penghasilan masyarakat  juga menjadi turun.

"Makanya angka kemiskinan meningkat. Yang biasanya nyaman sekarang sudah tidak lagi," ujar Jaharuddin, Senin (28/9/2015).

Ia mengaku saat ini pihaknya belum bisa mempresentase berapa angka kemiskinan di Kota Jambi.

Namun ia khawatir, dalam beberapa waktu ke depan angka tersebut akan terus bertambah jika kabut asap tidak kunjung hilang.

"Kalau persentase belum ada saat ini. Untuk tahun ini lebih parah karena sangat berdampak sekali dengan perekonomian," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved