Heboh Pembelian Sperma Rp 50.000 Per Masturbasi, UGM Langsung Bantah
Budi Mulyono membantah isu tentang pembelian sperma seharga Rp 50.000 untuk sekali masturbasi
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Kepala Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Budi Mulyono membantah isu tentang pembelian sperma seharga Rp 50.000 untuk sekali masturbasi, seperti yang menyebar via pesan singkat seluler.
Selanjutnya, UGM pun akan melakukan investigasi terkait beredarnya pesan yang menghebohkan ini.
UGM pun menyesalkan pengumuman yang sangat tidak etis, tidak senonoh, tidak sopan, dan tidak mencerminkan nilai-nilai akademik.
Terlebih lagi, isu itu membawa nama bagian Patologi Klinik UGM. (Simak ulang polemik : "MUI Haramkan Bank Sperma, Bank ASI Halal")
"Kami tidak mengeluarkan atau menginstruksikan keluarnya pengumuman tersebut," ujar Kepala Bidang Humas UGM Wijayanti, mengutip penjelasan Budi Mulyono, Senin (7/9/2015).
Saat ini, Patologi Klinik FK UGM pun sedang tidak melakukan penelitian tentang sperma.
Wijayanti menyebutkan, UGM pun tak mengetahui asal pesan yang telah menyebar di masyarakat itu.
"Kami tidak tahu sumbernya. Saat ini, di bagian kami tidak berlangsung penelitian tentang sperma," kata dia.
Wijayanti menambahkan, saat ini, investigasi sedang dilakukan di FK UGM terkait peredaran pesan yang menghebohkan itu.
Namun, berdasarkan hasil sementara, nama mahasiswa yang disebutkan dalam pesan itu adalah korban pencatutan.
"Dia tidak tahu-menahu soal pesan itu," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah pesan beredar dengan isi:
"Guys, bingung cari uang? Lagi nganggur? Hobi menonton film porno di waktu luang? Manfaatkan kebiasaanmu untuk mencari uang!!
Sekarang calon anak kamu yang biasa kamu buang bisa dijadikan uang!!
Syarat: Melapor ke asdos PK (patologi klinis FK UGM) atau ke Ajib (08122962999).